Seseorang yang senegara dengan Zacharias Janssen yaitu Antony Van Leeuwenhoek melanjutkan penyempurnaan mikroskop tersebut. Leeuwenhoek adalah seorang ahli kain dari Delf, Belanda. Ia sering mengamati serat kain dengan menggunakan lensa pembesar. Suatu hari ia memiliki ide untuk menciptakan sebuah alat yang bisa memperbesar benda hingga ratusan kali lebih besar dari benda aslinya.
Setelah ia bisa merakit mikroskop yang lebih canggih, Leeuwenhoek akhirnya mengamati hal lain diluar serat kain seperti air ludah, air sungai, air hujan hingga kotoran makhluk hidup pun dia amati. Dari situ Leeuwenhoek mengetahui bahwa ada sesuatu yang bergerak-gerak dan hidup dibalik zat lain. Ia mengambil kesimpulan, dibalik sebuah benda pasti juga hidup benda lain yang lebih kecil. Leeuwenhoek menyebut benda kecil tersebut dengan ‘animalcule’.
Penemuannya ini membuat Leeuwenhoek semakin bersemangat meneliti benda lainnya. Ia akhirnya menumpuk lensa mikroskop tersebut dengan menambah jumlah tumpukan lensa lagi yang membuatnya bisa lebih jelas mengamati gerakan ‘animalcule’ tersebut. Ia mencatat segala yang diamatinya dan kemudian mengirimnya ke British Royal Society.
Penyempurnaann mikroskop oleh Antony Van Leeuwenhoek ini membuat dunia biologi akhirnya bisa menemukan apa yang disebut bakteri, virus, protozoa, amoeba dan makhluk super kecil lainnya.
Zacharias Janssen lahir di Den Haag, Belanda pada tahun 1585 . Ia memiliki orang tua bernama Hans Martens dan Maeyken Meertens, keduanya berasal dari Antwerpen, Belgia. Ia tumbuh bersama saudara perempuannya Sara di Middelburg, yang pada saat itu merupakan kota terpenting kedua di Belanda. Dia dikenal sebagai "penjual jalanan" yang selalu bermasalah dengan pemerintah setempat.