“Mimpi saya hanya berjarak satu dinding dari saya,” ujarnya. Terkadang, Yu akan pergi bermain kayak bersama Chan.
“Saya senang melakukan pekerjaan kayu karena kebebasannya,” terangnya.
Kenyamanan juga dirasakan Taki Chan, seorang dosen perguruan tinggi yang pindah ke pulau itu tahun ini.
“Setelah pindah ke Peng Chau, saya sadar saya tidak perlu beremigrasi lagi,” ungkapnya.
Chan menghargai rasa kebersamaan yang erat di pulau itu. Ia bahkan dengan cepat berteman dengan sekelompok perempuan yang ditemuinya saat berjalan-jalan. “Ada banyak orang-orangnya, lingkungan yang alami dan tenang,” ujarnya.
(Susi Susanti)