Jakarta kini mulai memasuki musim hujan. Untuk mengantisipasi banjir di Jakarta saat musim hujan, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono langsung meninjau kondisi rumah pompa Waduk Pluit sisi timur, Jakarta Utara, pekan lalu.
Pj Gubernur Heru mendatangi rumah pompa tersebut juga sebagai tindak lanjut pertemuannya dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Terutama terkait dengan tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang berada di sekitar rumah pompa tersebut.
"Ini respons kita dari hasil diskusi dengan Pak Menteri PUPR (Basuki) terkait NCICD, lalu memastikan pompa. Tadi ada bantuan pompa dari Jepang (JICA), yang gunanya untuk menambah debit (air) untuk dibuang ke laut. Kita ingin semua instalasi pompa berjalan, sudah ada sepuluh pompa di sana," ujar Heru.
Waduk Pluit mampu menampung volume air sekitar 3,29 juta meter kubik (m3), yang dilengkapi dengan pompa berkapasitas 49 m3 per detik. Waduk Pluit juga memiliki sepuluh pompa dan catchment area sebesar 2.400 ha, yang menjadi tampungan dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), Anak Kali Ciliwung (Kali Besar), serta saluran drainase sekitarnya.
Untuk mengantisipasi banjir, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta terus berupaya melakukan pengerukan atau pengurasan saluran, kali, dan waduk melalui kegiatan Gerebek Lumpur di seluruh wilayah Jakarta.
Untuk mengeruk Waduk Pluit digunakan lima ekskavator, sejak 4 Januari 2022, dengan volume rencana 46.500,00 m3. Hingga 13 Oktober 2022, telah dilakukan pengerukan sebanyak 24.123,20 m3 dengan progres 51,88%.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan, sejauh ini program NCICD masih terus berjalan untuk meminimalkan potensi kenaikan permukaan air laut.
"NCICD terus jalan, ini kewenangan dari PUPR sepanjang sebelas kilometer, serta bagian kita yang dari provinsi sepanjang 22 kilometer. Jadi fokusnya di daerah Pluit tadi. Tahun ini kita juga fokuskan ke Muara Angke, mungkin sampai 2026 menyelesaikan NCICD," pungkas Yusmada.
Peninjauan Pj Gubernur Heru untuk mencari solusi mengatasi genangan di beberapa lokasi. (Foto: dok. Pemprov DKI Jakarta).
Pentingnya Rumah Pompa saat Musim Hujan
Belum lama ini Pj Gubernur Heru didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, serta Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal, meninjau tanggul Kali Pulo di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu.
Peninjauan tersebut untuk melihat secara langsung kondisi di sekitar Kali Pulo yang kerap tergenang saat hujan turun. "Peninjauan ini dilakukan untuk mencari jalan keluar mengatasi genangan di lokasi tersebut. Nanti secara teknis akan dikaji oleh Dinas SDA DKI Jakarta. Harapannya ini dapat teratasi," kata Heru.
Pj Gubernur Heru menyatakan, pihaknya terus berupaya optimal dalam mengatasi genangan dan banjir. Salah satunya dengan memaksimalkan rumah pompa.
"Rumah pompa menjadi vital ketika hujan. Air yang disedot idealnya disalurkan ke aliran Kanal Banjir Barat. Nanti didekatkan lagi kerja sama dengan Kementerian PUPR, sehingga apa yang tadi disampaikan bisa teratasi. Minimal tidak seperti yang dikhawatirkan, tidak terjadi banjir dan bisa surut," tuturnya saat beraudiensi dengan ratusan warga di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/10).
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menambahkan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan selalu siap mengawal dan mengikuti arahan pimpinan, agar masyarakat terbebas dari banjir.
Munjirin mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan pompa air di wilayahnya sebagai upaya penanganan banjir.
"Sarana dan prasarana seperti pompa air portabel di lokasi, baik dari Suku Dinas SDA (Sumber Daya Air) serta Gulkarmat (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan) harus siaga. Identifikasi wilayah dalam penanganan banjir juga terus dilakukan, mengingat puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari-Maret tahun depan,” ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(Wul)