Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penembakan Massal di Sekolah St Louis, Guru Kesehatan Ditembak karena Melindungi Murid-Muridnya

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 25 Oktober 2022 |08:17 WIB
Penembakan Massal di Sekolah St Louis, Guru Kesehatan Ditembak karena Melindungi Murid-Muridnya
Penembakan massal di sekolah menengah di Missouri, AS (Foto: AP)
A
A
A

MISSOURIPenembakan massal terjadi di sebuah sekolah menengah di St Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS). Pria bersenjata itu memasuki Central Visual & Performing Arts High School tak lama setelah pukul 09:00 waktu setempat (13:00 GMT) pada Senin (24/10/2022).

Setidaknya tiga orang, termasuk tersangka meninggal dan enam lainnya terluka. Salah satu korban diidentifikasi oleh keluarga sebagai guru kesehatan Jean Kuczka.

Menurut biografi online, Kuczka, 61, telah mengajar di sekolah tersebut sejak 2008, dan merupakan nenek dari tujuh anak.

Baca juga: Penembakan Massal di Sekolah St Louis, 3 Orang Meninggal dan 6 Terluka

"Ibuku mencintai anak-anak," terang putrinya Abigail Kuczka kepada Post-Dispatch. Dia menjelaskan bahwa sang ibu meninggal karena melindungi murid-muridnya.

Baca juga: Penembakan Massal Carolina Utara Tewaskan 5 Orang, Pelaku Masih Remaja

Mereka yang terluka diketahui menderita luka tembak, luka pecahan peluru dan serangan jantung.

"Anak-anak kita seharusnya tidak mengalami ini," kata Walikota St Louis Tishaura Jones pada konferensi pers setelah penembakan itu, dikutip BBC.

"Mereka seharusnya tidak harus menjalani latihan penembak aktif jika terjadi sesuatu. Dan sayangnya, itu terjadi hari ini,” lanjutnya.

Sekolah Umum St Louis mengatakan polisi "dengan cepat menghentikan" pria bersenjata itu.

Tersangka, yang diyakini berusia 20-an, terlibat baku tembak dengan polisi dan kemudian menyerah karena terluka.

Baik motif maupun hubungannya dengan sekolah berpenghuni sekitar 400 siswa itu belum diketahui.

Polisi mengatakan kepada media setempat, seorang gadis remaja dinyatakan meninggal di dalam sekolah, sementara seorang wanita meninggal di rumah sakit.

Data dari outlet Education Week menunjukkan setidaknya ada 35 penembakan di sekolah, di mana setidaknya satu orang tewas atau terluka, sepanjang tahun ini.

Sebelumnya pada Senin (24/10/2022), seorang remaja di Michigan mengaku bersalah atas 24 tuduhan, termasuk terorisme dan pembunuhan tingkat pertama, setelah mengamuk di sekolah menengahnya pada November tahun lalu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement