CIANJUR - Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Cianjur, Jawa Barat pulang ke kampung halamannya dengan penuh luka di kepala dan kaki. Korban Bernama Rizki Nuraskia mengalami penyiksaan saat bekerja di rumah majikannya di Jakarta.
Korban tiba di rumahnya di Kampung Salongkok, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, dengan kondisi trauma dan penuh luka dib agian kepala, telinga dan kakinya.
Korban mengaku selama bekerja mengasuh anak majikannya sering mendapat penyiksaan tanpa sebab. Bahkan jika korban mengantuk saat sedang bekerja, sang majikan menyiramkan air cabai ke wajah korban.
Baca juga: Sadis! Pemuda Tasikmalaya Siksa dan Mutilasi Monyet, Videonya Dijual hingga Luar Negeri
Tak hanya itu, korban kerap kali dilucuti pakaiannya dan tidur tanpa alas jika salah saat bekerja. Pelaku juga merekam saat baju korban dilucuti dan mengancam akan menyebarkan video jiga berani melapor.
Nuraskia mengaku bekerja di rumah pelaku selama enam bulan. Awal bekerja korban diperlakukan dengan baik, namun berubah seiring waktu berjalan.
"Awal bekerja baik. Tapi seterusnya galak. Saya enam bulan kerja di sana," kata Rizki Nuraskia ditemui di rumahnya, Senin (24/10/2022).
"Saya sering disiksa majikan tanpa sebab. Kalau saya mengantuk saat sedang bekerja, majikan menyiramkan air cabai ke wajah saya. Saya disuruh melotot, beunta," tambahnya.
Sementara itu pihak desa setempat akan membawa korban ke RSPAD Jakarta untuk pemulihan psikologi dan luka-luka. Pihak kepala desa sudah melakukan pendampingan hukum melalui Asosiasi Tenaga Kerja Cianjur untuk melaporkan kejadian ini untuk menindaklanjuti kasus ini ke kepolisian.
(Qur'anul Hidayat)