Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral Geng Motor Serang Warga di Kota Sukabumi, Ada Perempuan Kena Bacok

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Sabtu, 29 Oktober 2022 |16:53 WIB
Viral Geng Motor Serang Warga di Kota Sukabumi, Ada Perempuan Kena Bacok
TKP geng motor beraksi (Foto MPI)
A
A
A

SUKABUMI - Sekelompok geng motor kembali menebar teror dengan menyerang sejumlah warga di Kota Sukabumi. Dilaporkan ada 2 lokasi keributan yang terjadi pada Jumat 28 Oktober 2022 malam. Bahkan kejadian yang meresahkan tersebut, viral di media sosial.

Salah satunya video keributan yang diunggah di media sosial, terjadi di jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kelurahan Nanggleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Video tersebut sudah ditonton sebanyak 60,4 ribu kali dengan 2.082 like dan 148 komentar.

Salah satu warga sekitar bernisial IM, mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 19.00 WIB. Ada 3 kejadian kontak fisik antara kelompok geng motor dengan sejumlah warga yang terjadi di wilayah Jalan Otista.

"Jadi sebenarnya ada 3 kali kejadian kontak fisik dengan warga, yang pertama di depan angkringan di Jalan Otista, terus dekat rel kereta api Cijangkar terus satu lagi di dalam gang masih di Cijangkar," ujar IM kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (29/10/2022).

Lebih lanjut IM mengatakan bahwa menurut info yang diterimanya, dalam kejadian tersebut ada seorang perempuan yang kena bacok senjata tajam. Selain itu juga IM melihat ada seorang pria yang dipukuli oleh kelompok geng motor yang berlokasi di dekat tukang nasi goreng.

Sementara di lokasi lainnya, keributan terjadi di Jalan Nyomplong, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Seorang warga berinisial AS (43) nyaris duel dengan kelompok geng motor menggunakan senjata tajam karena menyerang salah satu anaknya hingga masuk ke dalam warung miliknya.

"Kejadiannya sekira pukul 20.00 WIB, jadi ada 3 anak yang lagi duduk di depan warung saya, termasuk anak saya yang jualan Pop Ice di depan, saya lagi di dalam rumah, tiba-tiba ada konvoi motor banyakan hampir menutup seluruh jalan, turus mereka turun dan langsung ngejar anak saya dan kedua temannya," ujar AS.

Lebih lanjut AS mengatakan bahwa pada saat itu ia mendengar ada keributan dan melihat ketiga anak tersebut berlarian ke dalam rumahnya, dengan refleknya saat itu juga AS langsung mengambil sebuah golok. Namun setelah keluar dari rumahnya dan berada di dalam warungnya ia dihadang dengan sabetan senjata tajam jenis celurit.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement