SEOUL - Kepala Badan Kepolisian Nasional (NPA) Korea Selatan (Korsel) Yoon Hee-keun meminta maaf pada Selasa (1/11/2022) atas tragedi berdarah pesta Halloween, di Itaewon, Seoul, pada Sabtu (29/10/2022). Dia mengatakan merasa "tanggung jawab berat" dan bersumpah untuk melihat secara menyeluruh apa yang salah dengan respons polisi terhadap kejadian itu.
Yoon, Komisaris jenderal Badan Kepolisian Nasional, membuat pernyataan itu di tengah kritik atas tanggapan polisi terhadap lonjakan kerumunan Halloween yang telah menewaskan sedikitnya 156 orang, sebagian besar berusia 20-an, dan 30 lainnya terluka parah dalam bencana paling mematikan di Korea Selatan dalam delapan tahun.
Baca juga: Pesta Halloween Berdarah di Itaewon, Polisi Akui Buat Kesalahan saat Merespons Kejadian
"Saya berharap untuk pemulihan cepat dari mereka yang terluka dan merasa bertanggung jawab atas orang-orang yang mendapat kejutan besar," kata Yoon dalam konferensi pers, dikutip Yonhap.
"Untuk mengungkap kebenaran dengan jelas dan menentukan tanggung jawab, kami akan melakukan inspeksi dan investigasi intensif ke semua area secara cepat dan menyeluruh,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Yoon mengatakan sebuah badan independen sudah dibentuk di dalam Badan Kepolisian Nasional. Dia juga mengakui kekurangan dalam respon polisi.
"Sudah dikonfirmasi bahwa ada beberapa 112 laporan darurat yang memperingatkan parahnya situasi di tempat kejadian tepat sebelum kejadian," ujarnya.
Kemudian pada hari itu, Yoon mengatakan total 11 panggilan diterima dari beberapa jam sebelum insiden meletus.
"Saya telah mengkonfirmasi bahwa 11 panggilan darurat yang memperingatkan potensi bahaya dan urgensi di tempat kejadian dilakukan mulai sekitar pukul 18.34 pada hari kejadian," ungkapnya pada sesi parlemen.
"Respons di lapangan penanganan panggilan darurat kurang memadai,” tambahnya.
Secara terpisah, NPA meluncurkan inspeksi ke Kantor Polisi Yongsan yang bertugas mengawasi Itaewon untuk menentukan apakah stasiun tersebut menyediakan layanan manajemen keselamatan yang tepat untuk pertemuan Halloween pada hari itu.
(Susi Susanti)