JAKARTA - Duta Arsip Nasional Republik Indonesia Rieke Diah Pitaloka menyampaikan bahwa Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Bandung Jawa Barat dan Gerakan Non Blok memiliki peran penting dalam konstelasi geo politik dunia.
Hal itu disampaikannya dalam acara bertajuk, "What Dreams, What Challenges, What Projects for a Global Future?" di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, Senin (7/11/2022).
Rieke mengatakan bahwa gerakan Non Blok dan KAA merupakan solusi dari perdamaian dunia. Apalagi, kata dia, saat ini terjadi ketegangan geo politik global akibat perang Rusia dan Ukraina maupun ketegangan di Asia antara Korea Utara dan Korea Selatan maupun Tiongkok dan Taiwan.
"Kalau peristiwa yang terjadi 1955 Konfrensi Asia Afrika di Bandung, lalu Belgrade 1961, dan Havana Kuba di 1966. Relevansinya sangat relevan dan vital saat ini," ujar Rieke.
Baca juga: Megawati Ceritakan Momen Bung Karno Gambar Bendera Aljazair pada Perhelatan KAA
Ia menyebutkan keberadaan Arsip Nasional amat penting bagi masa depan sebuah bangsa, khususnya Indonesia.
"Bagaimana arsip-arsip itu tidak hanya sebagai arsip yang isinya cita-cita para pendahulu kita, tapi itu menjadi petunjuk keberlangsungan masa depan dunia," ungkap Rieke.
Baca juga: 3 Kiprah Soekarno di Dunia Internasional, Nomor Satu Dukung Kemerdekaan palestina
Rieke menyebutkan di tengah situasi global sekarang ini, sejara mencatat pernah terjadi perang dingin (Cold War). Saat ini, kata dia, dunia sedang mengarah ke arah perang dingin baru.
"Sehingga apa yang ada di dalam arsip tersebut menjadi penting bagi pijakan kita semua untuk bagaimana menyelesaikan konflik yang ada," tutur Rieke Diah Pitaloka