Rieke mengungkapkan dalam satu arsip saat Presiden Soekarno pulang dari Belgrade 1961, Presiden Soekarno pernah mengatakan Gerakan Non Blok bukan merupakan gerakan tidak berkomitmen.
"Komitmen bukan hanya pada perdamaian, tapi juga bagaimana komitmen dalam menyelesaikan persoalan imperialisme, kolonialisme," ungkap Rieke Diah Pitaloka.
Menurut Rieke, saat ini yang dibutuhkan masyarakat dunia internasional adalah komitmen bersama untuk dunia yang damai, adil, dan sejahtera
"Saat ini kita membutuhkan spirit itu, kalau kita lihat perang Rusia dan Ukraina, ini bukan antara kedua negara itu saja namun juga komitmen bersama untuk dunia yang damai, adil, dan sejahtera," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto mengungkapkan keberadaan para peneliti dari berbagai negara tersebut dimaksudkan untuk menggali spirit KAA dan Gerakan Non Blok di masa lalu untuk dihidupkan di masa kini.
"Jadi genetik leadership Indonesia yang diwujudkan dalam kepemimpinan G20 itu tidak semata-mata muncul begitu saja namun memang ada gen nya sejak dahulu kita bagian dari pewaris pimpinan dunia. Jadi tidak heran bangsa kita menjadi bangsa pemimpin," kata Imam Gunarto.
(Fakhrizal Fakhri )