Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gelar Apel Kesiapsiagaan, BNPB : Ada 3.207 Bencana Hidrometeorologi di Indonesia pada 2022

Muhammad Farhan , Jurnalis-Rabu, 09 November 2022 |11:15 WIB
 Gelar Apel Kesiapsiagaan, BNPB : Ada 3.207 Bencana Hidrometeorologi di Indonesia pada 2022
Kepala BNPB, Suharyanto saat apel kesiapsiagaan bencana (foto: dok MPI/Farhan)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menjelaskan banyaknya ancaman bencana Hidrometeorologi basah di Indonesia selama tahun 2022.

Suharyanto menyampaikan hal tersebut selepas menghadiri Apel Kesiapsiagaan dan Simulasi Mengahadapi Bencana Hidrometeorologi yang diselenggarakan di Buperta Jambore Pramuka Cibubur, Rabu (9/11/2022).

Suharyanto menyebutkan, adanya 3.207 bencana hingga November 2022. Ia menjelaskan dari ribuan bencana tersebut, didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah, yaitu banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim.

"Dari 3.207 bencana selama tahun 2022 kali ini, itu 95 persennya didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah," ujar Suharyanto saat jumpa pers di lapangan utama Buperta, Rabu (9/11/2022).

Didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Suharyanto turut merinci wilayah mana saja di Indonesia yang banyak mengalami bencana hidrometeorologi tersebut.

"Nah sekarang banjir terjadi dimana-mana. Di seluruh Pulau Sumatera sudah banjir. Aceh itu rata-rata semua Kabupatennya sudah banjir, Jawa semuanya, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga banjir, nah yang sekarang relatif tidak banyak banjir itu di Indonesia bagian Timur," jelas Suharyanto.

BACA JUGA:Heru Budi ke Anak Buah: Kita Harus Siap Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi 

Untuk itu, Suharyanto menjelaskan, melalui kegiatan apel kesiapsiagaan tersebut, seluruh unsur dalam penanggulangan bencana untuk tetap waspada. Ia menyebutkan, berdasarkan pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim penghujan akan datang pada bulan Desember hingga Januari.

"Mudah-mudahan dengan adanya Apel ini, semua yang terkait dengan penanggulangan bencana, baik tingkat daerah maupun pusat, sudah siap dengan segala sesuatunya," tegas Suharyanto.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement