Pasukan Rusia baru-baru ini meningkatkan serangan pesawat tak berawak terhadap Ukraina. Ditambah dengan serangan rudal yang lebih konvensional, Rusia telah menargetkan pasokan listrik dan air di seluruh Ukraina, termasuk di ibu kota Kiev.
Dalam ancaman yang berpotensi lebih parah, pemerintah Iran juga dilaporkan setuju untuk mentransfer rudal balistik yang lebih besar dan lebih canggih ke Rusia.
Iran telah membantah laporan pasokan persenjataan sebagai “berita yang sepenuhnya salah”, meski akhirnya mengakui untuk memasok "sejumlah drone" ke Moskow. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Sabtu, (5/11/2022) mengatakan bahwa pengiriman tersebut terjadi sebelum - tidak sejak - Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari.
Sebaliknya, Ukraina, AS, Inggris, dan Prancis semuanya menuduh Iran memasok drone ke Rusia baru-baru ini.
Jumlah pastinya tidak jelas. AS mengatakan pada Juli bahwa pihaknya yakin pemerintah Iran sedang bersiap untuk menyediakan ratusan drone kepada Rusia.
Membuktikan klaim tersebut, sumber keamanan membagikan citra satelit dengan Sky News, yang katakan menunjukkan dua pesawat kargo militer Rusia di bandara di Teheran. Sumber itu mengatakan salah satu pesawat Ilyushin IL-76 diyakini telah mengangkut €140m dan senjata Barat yang direbut Rusia.
Gambar pertama, waktu 01.17 pagi pada 20 Agustus, menunjukkan dua pesawat, disorot oleh garis merah, di bandara Mehrabad di ibukota Iran.