JAKARTA - Efek elektoral Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pasangan calon presiden dan wakilnya (Capres Cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak berpengaruh besar.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Dalam surveinya, LSI Denny JA mengambil sampel tiga pasangan yakni Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.
Masyarakat ditanya soal pilihan Capres Cawapres untuk 2024 apabila Joko Widodo mendukung masing-masing calon.
Pertanyaannya pertama, Jika dalam pilpres 2024 nanti ada tiga pasangan capres dan cawapres di bawah ini. Seandainya Joko Widodo (Jokowi) mendukung pasangan Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto. Dari tiga pasangan dibawah ini, manakah yang ibu/bapak pilih?
Baca juga: Perintah Presiden Jokowi, Menteri PUPR: Uang APBN Dilarang untuk Impor
Hasilnya, Ganjar - Airlangga menghuni peringkat pertama dengan perolehan 29,9 persen, disusul Anies-AHY 24,6 persen dan Prabowo-Puan 22,1 persen.
Baca juga: LSI Denny JA: Elektabilitas Perindo di Atas PPP dan PAN
Kemudian pertanyaan kedua, Bagaimana kalau Jokowi mendukung pasangan Prabowo dan Puan ?.
Hasilnya Ganjar - Airlangga tetap di peringkat pertama dengan perolehan 28,4 persen, Anies-AHY 24,6 persen dan Prabowo-Puan 23,8 persen.