Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Jenderal Ini Ternyata Pernah Tempeleng Soeharto, Nomor 2 Legenda Kopassus

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2022 |05:08 WIB
3 Jenderal Ini Ternyata Pernah Tempeleng Soeharto, Nomor 2 Legenda Kopassus
Soeharto/Tangkapan layar media sosial
A
A
A

SEBELUM menjadi Presiden Indonesia ke-2, Soeharto merupakan perwira militer berpangkat mayor jenderal. Ia pernah memimpin militer pada masa Hindia Belanda dan Kekaisaran Jepang. Sewaktu di kemiliteran, Soeharto sempat mengalami kejadian tidak mengenakkan.

Ia pernah ditempeleng oleh beberapa jenderal. Menurut beberapa sumber, hal tersebut diakibatkan kelakuan Soeharto sendiri. Berikut jenderal yang pernah tempeleng Soeharto dilansir beragam sumber.

 (Baca juga: Dito Mahendra Cucu Jenderal Tangan Kanan Soeharto, Ini Potret Lawasnya Bersama Trah Cendana)

1. Ahmad Yani

Ahmad Yani menjadi salah satu jenderal yang pernah menempeleng Soeharto. Penyebab Jenderal Ahmad Yani melakukan itu adalah ketika Soebandrio menuding Soeharto telah melakukan kudeta merangkak terhadap kekuasaan Soekarno. Seobandrio juga mengatakan jika Soeharto memiliki rekam jejak yang buruk jauh sebelum peristiwa G30S PKI.

Salah satu rekam jejak buruk Soeharto yakni ia menjalin relasi dengan pengusaha Tionghoa, Lie Sioe Liong, dan Bob Hasan semasa di Divisi Diponegoro. Mereka, menurut Soebandrio, memiliki bisnis penyelundupan barang. Hal tersebut membuat Jenderal Ahmad Yani marah.

Kemudian menurut Soebandrio, ada salah satu kejadian Ahmad Yani menempeleng Soeharto. Menurut keterangan Soebandrio, Soeharto dianggap telah mempermalukan koprs Angkatan Darat. Kesaksian Soebandrio sebagai Mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia ditulis dalam memoar “Kesaksianku Tentang G30S”. Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu jenderal yang gugur dalam peristiwa G30S PKI pada tahun 1965.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement