Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soeharto Pahlawan Nasional, Golkar: Negara Akui Kepahlawanan Lahir dalam Banyak Bentuk

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 12 November 2025 |00:00 WIB
Soeharto Pahlawan Nasional, Golkar: Negara Akui Kepahlawanan Lahir dalam Banyak Bentuk
Soeharto (Foto: Dok)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto dalam upacara penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Senin 10 November 2025. Hal ini dituangkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada 6 November 2025.

Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar Henry Indraguna menilai langkah Prabowo mengangkat tokoh berlatar perjuangan ini merefleksikan cara baru bangsa menghormati sejarahnya secara utuh. Ia pun mengaku bangga atas anugerah gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, karena juga banyak jasa dan warisannya untuk bangsa dan negara. 

"Makna pahlawan nasional Soeharto ini mendalam, negara mengakui bahwa kepahlawanan lahir dalam banyak bentuk. Dari stabilitas dan pembangunan, bapak Soeharto juga dikenang menegakkan fondasi ekonomi nasional," ujar Henry dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

Guru Besar Unissula Semarang menegaskan, bangsa besar bukan yang menutup mata terhadap masa lalu, namun yang berani memandangnya dengan jujur dan mengambil pelajaran. Ia melihat, bagi publik penganugerahan pahlawan bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan turut menghidupkan nilai-nilai kepemimpinan yang berani menghargai jasa dari beragam latar perjuangan.

“Semoga beliau bahagia dalam peristirahan terakhirnya," katanya.

Ia pun menilai layak Soeharto sebagai pahlawan nasional, karena selama 30 tahun memimpin Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun bangsa dan Negara. "Kepahlawanan Soeharto pengingat bahwa kemajuan ekonomi butuh stabilitas dan perencanaan jangka panjang yang mandiri. Manfaat terbesar dari pengakuan ini adalah pendidikan karakter bangsa," katanya.

Soeharto dianggap berperan dalam perjuangan bangsa Indonesia, di antaranya saat menjadi wakil komandan BKR Yogyakarta memimpin pelucutan senjata Jepang, Kota Baru 1945.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement