Apalagi dari cerita anaknya terduga pelaku itu sudah sering melakukan tindakan pemalakan mulai anaknya kelas I, jika tidak menyetorkan uang konsekuensinya menerima kekerasan jika tak diberi uang.
"Itu mulai dari kelas 1, jadi pemalakan intinya, uang sakunya kan Rp6 ribu, yang Rp5 ribu diminta, kalau enggak setor dihajar sama kakak kelas 6, Brian ini masih kelas 2, jauh enggak imbang, kalau dia one by one satu lawan satu dia berani kendel (berani) dia, anaknya berani kalau sudah keroyokan enggak berani dia," paparnya.
Tak heran bila pria berusia 39 tahun ini meminta untuk kepolisian menghukum para pelaku agar mereka jera. Selain itu, ia pun meminta pihak sekolah agar mengeluarkan mereka agar siswa-siswa lain tak lagi takut berada di sekolah.
"Nggak ada yang berani sekolah di situ, satu dikeluarkan dulu biar jera, saya juga kasihan sekolahnya takutnya nggak ada yang berani sekolah di situ, terkenal anak-anaknya nakal-nakal," tandasnya.
(Angkasa Yudhistira)