Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Ditentukan oleh Raja

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2022 |06:12 WIB
5 Fakta Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Ditentukan oleh Raja
Anwar Ibrahim (Foto : Reuters)
A
A
A

4. Mahathir Kalah Telak

Mahathir Mohamad menerima kekalahan telak. Partai yang mengusungnya Pejuang Tanah Air berada di posisi buncit.

"Pejuang Tanah Air yang mengganti Gerakan Tanah Air (nama parati sebelumnya) kalah dalam PRU (pemilu) ke-15. Saya sebagai ketua Pejuang sedih. Tetapi saya terima pilihan rakyat," tulisnya melalui akun @chedetofficial, di Twitter.

Ia pun berharap partai yang menang akan segera bisa membentuk pemerintahan baru. Ia pun berdoa agar negaranya pulih, tidak siapa pun yang menjadi PM-nya.

"Saya akan fokus menulis tentang sejarah dan kegiatan di tanah air," tambah pria 97 tahun itu.

5. Profil Singkat Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim sendiri adalah seorang Parlemen Tambun yang lahir paa 10 Agustus 1947. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) hingga puncak kejayaannya menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia di bawah pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Di tahun 1999, ia sempat divonis hukuman penjara atas tuduhan korupsi dan sodomi. Mahkamah Federal Malaysia kemudian membatalkan semua vonis atasnya dan Anwar dibebaskan dari penjara pada tahun 2004.

Ia dipecat dari UMNO, namun setelahnya ia mendirikan Partai Keadilan Rakyat, sebuah partai oposisi di Malaysia dan memimpin koalisi oposisi Pakatan Rakyat dan Pakatan Harapan.

Sejak tahun 2015 hingga 2017, ia kembali dipidana penjara atas vonis sodomi lainnya, kemudian dia dibebaskan pada tahun 2018.

Setelah koalisi yang ia pimpin memenangkan kursi terbanyak di Parlemen pada pemilihan umum Malaysia 2022, ia diangkat menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10 pada tanggal 24 November 2022.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement