JAKARTA- Kisah sedih Anne Boleyn, istri King Henry VII yang dihukum mati karena gagal memberikan anak laki-laki menarik untuk dibahas. Kisah Anne Boleyn seakan menyiratkan bahwa menjadi seorang ratu tak seindah yang dibayangkan.
Bagaimana tidak, Anne Boleyn harus berakhir tragis dengan kepala terpenggal atas berbagai macam tuduhan yang dilayangkan oleh suaminya sendiri, Raja Henry VIII. Eksekusi mati Anne Boleyn berlangsung di Tower Green, London, pada 19 Mei 1536.
Lantas, bagaimana kisah lengkapnya? Berikut Kisah Sedih Anne Boleyn, istri King Henry VIII yang dihukum mati karena gagal memberikan anak laki - laki.
Anne Boleyn sebelum resmi menjadi seorang ratu hanyalah seorang pelayan terhormat untuk Catherine dari Aragon, yakni istri pertaa raja Henry VIII yang dinikahi pada 1509-1533.
Pelayan terhormat ini lahir dari keluarga bangsawan yang juga pernah bertugas di istana Eropa. Ayahnya, Sir Thomas Boleyn, merupakan seorang diplomat. Tak heran jika Anne dididik dengan banyak keterampilan.