Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Kota Malang Sebut Belum Ada Varian XBB yang Masuk

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 25 November 2022 |08:48 WIB
Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Kota Malang Sebut Belum Ada Varian XBB yang Masuk
Ilustrasi/ Foto: Okezone
A
A
A

MALANG - Alarm bahaya digaungkan Kota Malang atas peningkatan jumlah kasus Covid-19 beberapa hari terakhir. Tak hanya angka positif Covid-19 yang bertambah, pelaksanaan pemakaman dengan protokol Covid-19 pun mulai terjadi peningkatan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Satgas Covid-19 Jawa Timur, Kota Malang terdapat total tambahan 116 kasus Covid-19 selama lima hari terakhir sejak 20 - 24 November 2022. Bahkan, angka penambahan Covid-19 pada Kamis kemarin (24/11/2022) mencapai 37 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

 BACA JUGA:BMKG Prakirakan Sejumlah Daerah Alami Cuaca Berawan Hari Ini

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr. Husnul Muarif mengakui angka penambahan Covid-19 mulai terasa. Selain itu, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang bertambah.

"Memang lagi naik, penambahan kita yang kemarin saja itu sekitar 17, tapi 11 luar wilayah," kata Husnul Muarif saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (25/11/2022).

 BACA JUGA:14 Lokasi Samsat Keliling di Jadetabek Hari Ini, Cek Tempatnya

Hal ini pula yang membuat tingkat okupansi bed atau bed occupancy ration (BOR) Covid-19 naik. Namun, Dinkes Kota Malang memastikan belum ditemukan Covid-19 varian XBB, yang menjadi varian terbaru dari Covid-19 di Kota Malang. "(Varian Covid-19 XBB) Belum terdeteksi di Malang," tegasnya.

Sejauh ini dikatakan Husnul, tingkat okupansi ketersediaan bed perawatan Covid-19 terisi 19,9 persen, dimana yang digunakan warga Kota Malang baru sekitar 4,49 persen yang tersebar di sembilan rumah sakit rujukan Covid-19. Sisanya merupakan pasien yang dirawat dengan KTP bukan warga Kota Malang.

"Itu masih di angka 4,49 warga kota malang yang dirawat di rumah sakit di 9 RS. Tersebar bukan terpusat di rumah sakit. Kalau lebih dari 4,49 persen itu berarti yang dirawat adalah yang bukan warga Kota Malang," ucapnya.

Angka kematian pasien berstatus probable Covid-19 juga meningkat, hal ini dikarenakan adanya penyakit penyerta atau komorbid dan keterlambatan dibawa ke rumah sakit.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement