KAIRO - Pihak berwenang di kota pelabuhan Jeddah Arab Saudi mengatakan bahwa kompensasi akan diberikan kepada orang-orang yang menderita kerusakan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda kota pada Kamis (24/11/2022).
"Mereka yang menderita kerusakan akibat hujan dan banjir akan diberi kompensasi sesuai dengan mekanisme 2009," kata juru bicara walikota Jeddah, Mohammed Obeid, dikutip Gulf News.
Menurut surat kabar Okaz, ia menjelaskan bahwa orang-orang itu harus mengajukan permohonan ke Pusat Pengendalian Krisis dan Bencana negara bagian untuk membuat daftar kerusakan dan mengambil tindakan hukum.
Baca juga: 5 Fakta Banjir Jeddah, Mobil-Mobil Hanyut dan Tenggelam
Seperti diketahui, hujan deras menyebabkan banjir bandang di kota tersebut, menyebabkan penutupan sekolah, menghambat lalu lintas dan membuat mobil tenggelam hingga hanyut. Banjir ini mengingatkan kembali akan banjir besar dan mematikan yang melanda Jeddah pada 2009.
Baca juga: Banjir Parah di Jeddah, KJRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Dua orang tewas akibat hujan deras dan banjir yang terjadi pada Kamis (24/11/2022) yang terekam dalam video yang memperlihatkan mobil-mobil terendam dan hanyut di jalan-jalan yang tergenang air.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional Saudi, curah hujan tercatat menjadi yang tertinggi di Jeddah dalam lebih dari 13 tahun.
Dikutip Saudi Press Agency (SPA), Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mencatat curah hujan tertinggi yang tercatat di wilayah selatan Jeddah antara jam 08.00 dan 14.00 waktu setempat.
Curah hujan mencapai 179 mm, mengalahkan rekor curah hujan sebelumnya pada 2009.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan hujan lebat di lingkungan perumahan seperti lingkungan Al-Nuzha dan Al-Zahra,
(Susi Susanti)