Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Praktik Kuat Moderasi Beragama di Salatiga, Nyanyian Lagu Rohani Natal Berhenti saat Kumandang Azan Subuh

Angga Rosa , Jurnalis-Rabu, 30 November 2022 |11:13 WIB
Praktik Kuat Moderasi Beragama di Salatiga, Nyanyian Lagu Rohani Natal Berhenti saat Kumandang Azan Subuh
Suasana lingkungan Masjid Pandawa yang berdiri megah di Jalan Jenderal Sudirman Salatiga, Selasa (29/11/2022). Masjid ini berhadapan persis dengan Gereja Kristen Indonesia. Foto/IST
A
A
A

Saat hari Natal tiba, Badan Kerjasama Gereja se-Salatiga (BKGS) biasanya menggelar perayaan bersama yang diikuti umat Kristen dan Katolik di Salatiga. Biasanya Natal bersama digelar di Alun-Alun Pancasila atau di Lapangan Yonif 411.

Saat perayaan Natal bersama digelar di Alun-Alun Pancasila, toleransi dan kerukunan umat beragama begitu terlihat kental. Acara yang dimulai sejak dini hari itu, juga mendapat dukungan dari warga muslim dan pemeluk agama lainnya.

Ketika prosesi perayaan Natal memasuki waktu Salat Subuh dan pengurus Masjid Darul Amal yang berada di kawasan Alun-Alun Pancasila mengumandangkan azan, musik yang sedang mengiringi lagu-lagu rohani mendadak langsung dimatikan. Peserta Natal bersama pun menghentikan aktivitasnya.

Selanjutnya kebaktian dilanjutkan kembali setelah Salat Subuh selesai. Begitu pula dengan pengurus Masjid Darul Amal, juga tidak menggunakan pengeras suara saat melaksanakan Salat Subuh.

Tak hanya itu, ketika perayaan Natal bersama di Alun-Alun Pancasila, warga muslim juga turut membantu kelancaran ibadah Natal dengan mengatur arus lalu lintas untuk memudahkan para warga yang akan mengikuti Natal bersama. Setelah itu mereka menyalami dan mengucapkan selamat hari Natal kepada para umat Kristiani.

Selain itu, warga muslim juga turut membantu kelancaran pelaksanaan perayaan Natal lainnya, seperti parade Natal. Ini bukti Salatiga adalah kota yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keharmonisan hidup beragama.

Untuk memupuk kerukunan antar umat beragama dan mewujudkan masyarakat yang toleran dari Salatiga menuju Indonesia, pemuka agama juga tidak bosan untuk mengajak masyarakat menjaga kerukunan dan menguatkan toleransi. Warga meyakini, jika konsep persahabatan dibangun, maka kerukunan, kedamaian, keharmonisan akan terjaga dengan baik.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement