JAKARTA - Konsep ekoteologi adalah pemahaman bahwa manusia dan lingkungan memiliki hak yang sama. Konsep ekoteologi dalam menanam pohon menganggap dan menggambarkan bahwa menanam pohon bukan sebagai objek dan subjek.
Hal ini diutarakan Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi dalam diskusi Ekoteologi Bagi Guru Madrasah se-Tangerang Selatan di Padepokan ASWAJA, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
"Ketika nilai spiritual dilepas manusia menjadi serakah. Sehingga menghadapi kesulitan luar biasa kalau tidak memahami (konsep yang) disebut ekoteologi," ujar Kiai Masduki, dikutip, Jumat (14/11/2025).
Juru Bicara Wakil Presiden ke-13 RI ini menegaskan bahwa tanamam memiliki jiwa yang Allah Ta’ala berikan untuk harmoni, sehingga ada keseimbangan untuk menjadi lestari.
Oleh karena itu kata dia, guru harus memiliki pemahaman mengenai ekoteologi. Pemahaman tersebut diharapkan dapat dibangun kepada muridnya untuk merawat lingkungan. Begitu juga perlakuan terhadap binatang.
"Harus begitu sehingga dari kecil diajari konsep menyayangi binatang untuk kita perhatikan. Dari konsep seperti ini dalam konteks ekoteologi masih abai," tuturnya.
Kiai Masduki berharap melalui kegiatan ini dapat merubah cara pandang guru yang bisa merambah kepada para murid generasi muda bangsa yang diharapkan menjadi generasi emas pada 2045.
Menurutnya, jika generasi ini diberikan pemahaman yang baik mengenai ekoteologi, maka kondisi lingkungan ke depan akan semakin baik karena cara pandangnya berubah.
"Sekarang eranya AI, tidak mungkin pemahaman seperti ini tinggal pemahaman. Bagaimana diimplementasikan dalam konsep konsepsi dalam pelaksanaan berkomunikasi secara digital dalam bentuk multi platform, misalnya TikTok," tegasnya.
Dia juga meminta agar para guru dapat membuat konten terkait ekoteologi di media sosial dengan cara paling sederhana, yaitu menyampaikan bahwa manusia dan lingkungan memiliki hak yang sama.
“Pelatihan semacam ini ada tindaklanjutnya bagi para guru untuk membuat konten di media sosial mengenai ramah lingkungan dengan cara yang disenangi oleh masyarakat untuk bisa viral,”pungkasnya.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Thobib Al-Asyhar mengatakan, ekoteologi merupakan program dari Menteri Agama Nasaruddin Umar.