Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Skandal Perselingkuhan Istri Raja dengan Patih Galuh Bikin Geger Istana

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 01 Desember 2022 |06:39 WIB
 Skandal Perselingkuhan Istri Raja dengan Patih Galuh Bikin Geger Istana
Illustrasi (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pergolakan internal dan skandal perselingkuhan mewarnai perjalanan Kerajaan Galuh, daerah bawahan Kerajaan Sunda. Penunjukkan Premana Dikusuma ternyata diam - diam mendapat ancaman dari sang patihnya Tamperan, yang sama - sama ditunjuk oleh Sanjaya.

Tamperan yang menjabat patih memiliki hubungan dekat dengan Pangerenyep, istri dari raja Premana Dikusuma. Keduanya bahkan berusia sebaya sama-sama kelahiran 704, dan telah saling mengenal baik sejak kecil di Keraton Pakuan dan sama-sama cicit dari Maharaja Tarusbawa.

Sosok Pangerenyep merupakan istri yang dijodohkan oleh Sanjaya, raja Sunda ke Premana Dikusuma cucu dari penguasa Galuh Purbasora. Namun Premana Dikusuma lebih memilih untuk bertapa, tanpa memikirkan istri dan jabatan raja yang diembannya.

 BACA JUGA:Patih Kerajaan Galuh Jadi Satu-satunya Pejabat yang Selamat dari Serangan Sanjaya

Saleh Danasasmita pada bukunya "Menemukan Kerajaan Sunda", kedekatan antara patih Galuh dan istri raja dan sama-sama merasakan derita batin karena kehadirannya sebagai orang Sunda di Keraton Galuh kurang disenangi orang Galuh sendiri.

Hal ini membuat hubungan keduanya kian intens dan memunculkan skandal perselingkuhan, ketika Raja Galuh Premana Dikusuma tengah bertapa. Skandal itu akhirnya sampai melahirkan anak bernama Kamarsa alias Banga yang lahir pada 723.

 BACA JUGA:Kerajaan Tarumanagara Pecah, Buat Perbedaan Tradisi Sunda dan Galuh

Tamperan yang dimabuk cinta dengan wanita cantik yang juga istri raja Galuh itu menyewa seorang pembunuh bayaran dari pasukan kepercayaannya. Ia meminta sang prajurit itu menghabisi nyawa sang raja Premana Dikusuma saat tengah bertapa. Hal ini penting agar skandal perselingkuhannya dengan istri raja yang cantik jelita itu tidak terendus oleh raja sendiri.

Tetapi secara diam - diam sebenarnya ada pasukan khusus yang mengawal Premana Dikusuma selama bertapa. Sang raja memang berhasil dibunuh oleh pasukan bayaran dari Tamperan.

Namun pembunuh itu juga terpaksa meregang nyawa dengan dibinasakan oleh Banga waktu turun dari tempat pertapaan, untuk menghilangkan jejak. Banga seolah "memperoleh jasa" karena ia telah berhasil menewaskan pembunuh raja. Akan tetapi rahasia itu tercium pula oleh senapati tua Ki Balangantrang.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement