JAKARTA- Deretan hal aneh di Korea Utara yang justru bikin sujud syukur tidak lahir di negara tersebut menarik untuk dibahas.
Kehidupan masyarakat Korea Utara berbeda dibandingkan dengan negara tetangganya yakni Korea Selatan. Bahkan, ada beberapa hal aneh berlaku di negara ini.
Nah, berikut deretan hal aneh di Korea Utara yang justru bikin sujud syukur tidak lahir di negara tersebut:
1. Dilarang senyum dan minum alkohol pada 8 Juli
Kim Il Sung merupakan pendiri Korea Utara yang meninggal pada 8 Juli 1994. Sejak saat itu, tanggal 8 Juli dijadikan sebagai hari berkabung nasional dimana warga Korea Utara dilarang untuk tersenyum, bicara keras, hingga minum miras karena dianggap tak sopan pada petinggi negara.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News
2. Foto pemimpin Korea Utara wajib diselamatkan saat ada kebakaran
Musibah kebakaran biasanya terjadi secara cepat, sehingga para korban harus segera menyelamatkan diri. Jika umumnya yang menjadi prioritas untuk diselamatkan adalah anggota keluarga, di Korea Utara justru lukisan atau foto pemimpinnya yang harus diselamatkan terlebih dahulu.
Bahkan, kabarnya penyelamatan foto atau lukisan tersebut lebih diprioritaskan di atas keselamatan anggota keluarga.
3. Rakyat biasa tak boleh bermarga Kim
Marga Kim merupakan marga yang umum di Korea Selatan. Bahkan jumlahnya yang paling banyak dibandingkan marga-marga yang lain. Sebaliknya, di Korea Utara siapa saja yang bermarga Kim harus mengganti namanya. Pasalnya, marga Kim adalah marga dari sang pemimpin, yakni Kim Jong Un.
4. Hukuman tiga generasi
Seseorang yang berani melakukan tindakan kejahatan di Korea Utara akan mendapatkan hukuman bagi dirinya sendiri dan juga para keturunannnya, termasuk kakek-nenek, orang tua, hingga anak-anaknya.
5. Limbah manusia dijadikan pupuk
Karena Korea Selatana berhenti mengirim pupuk ke Korea Utara, negara ini pada akhirnya kekurangan pupuk untuk menyuburkan tanaman. Alhasil, mereka menggunakan limbah atau kotoran manusia untuk dijadikan pupuk.
