DUBAI – Dubai diketahui sebagai tempat paling mencolok di dunia. Kota metropolis di tengah gurun ini menjadi tempat berdirinya gedung pencakar langit tertinggi di dunia yakni Burj Khalifa.
Siapa yang tidak mengenal Bur Khalifa? Gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 830 meter ini menjadi bangunan terbesar di dunia dengan kaca yang berkilauan.
Burj Khalifa memiliki semuanya. Fitur-fitur nyaman, mewah dan berkelas, Namun, ada satu hal yang tidak dimiliki dan itu sebetulnya sangat vital. Yakni sistem pembuangan limbah untuk kotoran manusia.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa gedung pencakar langit yang menghabiskan dana untuk membangunnya mencapai USD1,5 miliar (Rp23 triliun) ini tidak memiliki sistem untuk membuang limbahnya.
Baca juga:Â Beri Penghormatan, Gedung Tertinggi Dunia Tampilkan Wajah Ratu Elizabeth
Ternyata, setelah ditelusuri, hal ini disebabkan karena Burj tidak terhubung ke sistem air limbah kota. Alasan ini mencuat karena sejarah pembangunan Burj kala itu. Ketika Burj selesai dibangun, Dubai diketahui terhuyung-huyung akibat dampak krisis kredit pada 2008 dan diputuskan bahwa biaya untuk menambahkannya ke sistem saluran pembuangan kota yang sudah rusak adalah pemborosan uang yang tidak perlu.
Baca juga:Â Wuihh... Maskapai Ini Tawarkan Masuk Burj Khalifa Gratis, Gimana Caranya?
Dikutip Daily Star, saat itu pengembang yakin bahwa mengangkut limbah setiap hari akan lebih murah daripada memperbaiki sistem saluran pembuangan dalam waktu singkat.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News