Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Akan Tingkatkan Kehadiran Militernya di Australia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |13:00 WIB
AS Akan Tingkatkan Kehadiran Militernya di Australia
Foto: Reuters.
A
A
A

WASHINGTON Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan kehadiran militernya di Australia dan telah setuju dengan Canberra untuk mengundang Jepang ambil bagian dalam upaya tersebut, demikian diumumkan Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Selasa, (6/12/2022). Pernyataan Austin itu muncul di tengah kekhawatiran yang semakin meningkat tentang kehadiran China di Pasifik.

Berbicara bersama Menteri Luar Negeri Antony Blinken saat mereka menjamu rekan-rekan Australia mereka di Departemen Luar Negeri, Austin mengatakan peningkatan rotasi pasukan udara, darat dan laut akan mencakup gugus tugas pembom, jet tempur dan rotasi tambahan kemampuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat untuk memperluas logistik dan kerja sama lainnya dengan Australia.

“Itu akan memperdalam interoperabilitas kami dan menciptakan kemampuan yang lebih gesit dan tangguh. Kami juga akan terus mencari cara untuk lebih mengintegrasikan basis industri pertahanan kami di tahun-tahun mendatang,” kata Austin kepada wartawan sebagaimana dilansir Anadolu.

BACA JUGA: AS Peringatkan Australia untuk Tidak Bergabung dengan Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir

Detail pasti tentang peningkatan kehadiran pasukan AS, termasuk ukurannya dan kapan akan dimulai, belum diselesaikan dan akan diumumkan di kemudian hari.

Austin juga mengatakan bahwa Jepang telah diundang untuk "berintegrasi ke dalam inisiatif postur kekuatan kami (AS) di Australia". Namun, dia tidak memberikan rincian terkait hal itu.

Peningkatan kerja sama antara Washington dan Canberra itu bertujuan menangkal pengaruh China, yang menurut Austin telah melakukan "tindakan berbahaya dan koersif di seluruh Indo-Pasifik."

Blinken menambahkan bahwa kedua negara sepakat "tentang perlunya mengelola hubungan dengan China secara bertanggung jawab, untuk memastikan bahwa persaingan tidak mengarah ke konflik dan untuk menemukan bidang kerja sama, seperti iklim dan kesehatan global, yang akan membantu rakyat kita sendiri sebagai serta orang-orang di seluruh dunia."

AS, bersama dengan Inggris, mengumumkan pakta keamanan trilateral dengan Australia tahun lalu yang, antara lain, dijadwalkan untuk memberi Canberra teknologi untuk menerjunkan armada baru kapal selam bertenaga nuklir. Pengumuman untuk memberi Australia teknologi sensitif tersebut membuat berang Beijing, yang telah mengecam keras AUKUS.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement