RUSIA - Berbicara pada pertemuan dewan hak asasi manusia tahunan Rusia yang digelar pada Rabu (7/12/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang di Ukraina bisa menjadi "proses yang panjang".
Pejabat Barat percaya bahwa Putin awalnya merencanakan kemenangan cepat.
Pada pertemuan yang digelar Rabu (7/12/2022) dan dihadiri 10 anggota dewan, Putin juga menjelaskan masalah senjata nuklir.
Dia mengatakan negaranya hanya akan menggunakan senjata pemusnah massal sebagai tanggapan atas serangan.
Baca juga: Putin: Risiko Nuklir Meningkat, Tapi Kami Tidak 'Gila'
"Ancaman seperti itu berkembang, akan salah untuk menyembunyikannya," Putin memperingatkan saat berbicara tentang prospek perang nuklir melalui tautan video dari Moskow, dikutip BBC.
Baca juga: Soal Pembicaraan Damai di Ukraina, AS dan Rusia Saling Tuduh dan Menyalahkan
Namun dia menegaskan bahwa Rusia dalam keadaan apa pun tidak akan menggunakan senjata terlebih dahulu, dan tidak akan mengancam siapa pun dengan persenjataan nuklirnya.
"Kami tidak gila, kami menyadari apa itu senjata nuklir," katanya,.
"Kami tidak akan berkeliling dunia mengacungkan senjata ini seperti pisau cukur,” lanjutnya.
Kapasitas Rusia untuk menggunakan senjata nuklir telah mendapat pengawasan yang meningkat sejak menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
Follow Berita Okezone di Google News