PRANCIS - Kisah cinta beda usia kerap kali menarik banyak perhatian publik. Cinta disebut-sebut kerap tak memandang fisik maupun usia yang berbeda jauh sekalipun.
Seperti dialami seorang gadis berusia 21 tahun yang mau menikah dengan pria tua berusia 68 tahun. Padahal, pria tersebut hanya tinggal pada sebuah gubuk reyot tak layak huni.
Melansir dari Newsner, pria tua yang diketahui bernama Marcel Amphoux menjalani kehidupan bohemian dan damai di Pegunungan Alpen, Prancis. Dia bahkan dianggap sebagai petapa karena mampu hidup tanpa listrik dan saluran air.
Baca juga:Â Kisah Cinta Beda Usia, Remaja 19 Tahun Ini Melamar Seorang Wanita Tua Berusia 76 Tahun
Berkat gaya hidupnya yang sederhana, Marcel berhasil mengumpulkan uang selama bertahun-tahun. Bahkan, dia juga memiliki beberapa hektar tanah di sekitar Pegunungan Alpen, terutama di dekat desa kecil Puy-Saint-Pierre di Prancis.
Baca juga:Â Cinta Beda Usia, Kisah Asmara Pemilik Warteg dengan Karyawannya yang Lebih Muda 20 Tahun
Area yang berlokasi sempurna ini adalah surga musim dingin yang ideal, dengan hotel mewah dan sistem ski. Nilai tanah terus meningkat hingga ratusan ribu selama bertahun-tahun, dan Marcel tidak pernah berniat untuk menjualnya.
Namun, semua itu berubah ketika seorang wanita bernama Sandrine Devillard muncul. Ia tertarik pada kehidupan Marcel yang sangat dermawan dan sangat sederhana.
Sandrine adalah seorang wanita terkenal di Paris, dia mengetuk pintu rumah Marcel yang sederhana tahun 2010. Dia menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang pialang yang tertarik membeli rumah dan tanah yang dimilikinya itu, tetapi Marcel menolaknya.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
Tak menyerah, Sandrine mencoba untuk mengajak Marcel makan malam dan ia pun menerima dengan senang hati. Hal ini pun jadi momen di mana mereka berdua jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah setahun setelahnya.
Pasangan yang tak biasa itu menikah di balai kota Puy-Saint-Pierre. Di desa kecil berpenduduk 500 orang, Puy-Saint-Pierre terletak dengan indah di sebuah lembah yang dikelilingi oleh puncak yang tertutup salju.
Dengan mengenakan gaun burgundy mengkilap yang mahal serta diiringi buket mawar kuning dan merah membuat penampilan Sandrine tampak elegan. Berbanding terbalik dengan Marcel yang terlihat lusuh mengenakan jas dengan rambut acak-acakan.
Beberapa tamu terlihat mencemooh acara pernikahan mereka dan mengatakan Sandrine hanya mengejar harta Marcel.
“Orang-orang mencemooh dan mencemooh. Mereka semua mengenal Marcel dengan baik dan menganggap bahwa Sandrine hanya mengejar harta dan uangnya, ” kata penduduk desa Jacques kepada Daily Express.
Anehnya, setelah mereka menikah Sandrine memilih tinggal di Paris daripada menemani suaminya itu di gubuk sekitar Pegunungan Alpen. Ia pun memberikan penjelasannya.
“Marcel adalah pria dari Abad Pertengahan, bahkan zaman prasejarah. Saya orang Paris sejati. Saya masih tinggal di sana. Tetapi saya mengunjungi suami saya sesering mungkin untuk melihatnya dan membuatnya tersenyum,” ungkap Sandrine.
Setahun setelah pernikahan itu, Marcel terlibat kecelakaan bersama Sandrine, Marcel meninggal sementara Sandrine dan dua temannya selamat. Ada desas-desus bahwa Sandrine memiliki keterlibatan dengan kecelakaan itu, tetapi tidak ada bukti.
Sandrine yang hancur menangis selama pemakaman Marcel, tetapi dia tidak mendapat belas kasihan dari keluarga dan teman-temannya. Ia mengumumkan bahwa dia adalah pewaris tunggal Marcel, yang berarti dia akan menjadi miliarder.
Tapi sayangnya, ternyata Sandrine tidak pernah benar-benar bisa menikmati kekayaan Marcel. Hal ini dikarenakan sebelum kematiannya Marcel mengubah ahli warisnya dengan semua harta dan uangnya kepada keluarga dan teman-temannya.
Sedangkan Sandrine tidak berhak menerima sedikit pun dari harta Marcel. Tampaknya Marcel akhirnya mendengarkan nasihat dan saran dari teman-teman dan keluarganya.