BANDUNG - Sedikitnya 53 ribu rumah di Kabupaten Cianjur mengalami kerusakan berat hingga ringan akibat gempa bumi magnitudo 5,6 pada 23 November 2022 lalu.
Saat ini, warga membutuhkan bantuan perbaikan rumah agar bisa layak untuk dihuni kembali.
"Kondisinya saat ini warga membutuhkan berbagai macam bantuan, baik makanan, selimut, tenda, hingga rumah yang layak untuk mereka tempati kembali," jelas Chief Program Officer Rumah Zakat Murni Alit Baginda di Kantor Rumah Zakat Jalan Turangga, Kota Bandung, Jumat (9/12/2022).
Rumah Zakat, kata dia, telah mulai membuat skema banguan dalam bentuk tunah tumbuh bagi korban gempa bumi Cianjur.
Hal itu melihat banyaknya tumah rusak dan tak bisa ditinggali. Mereka yang rumahnya rusak, saat ini tinggal di batak pengungsian.
"Terakhir, pemerintah akan membangun 200 rumah. Memang jumlah tersebut belum sebanding dengan yang rusak, makanya kami ikut serta membantu warga. Kami akan bangun rumah tumbuh hasil sumbangan para donatur," katanya.