Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ledakan Covid-19 di China, Nakes yang Terinfeksi Tetap Bekerja di Rumah Sakit

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2022 |06:17 WIB
Ledakan Covid-19 di China, Nakes yang Terinfeksi Tetap Bekerja di Rumah Sakit
Antrean pasien di luar klinik di Beijing China (Foto: BBC)
A
A
A

RUMAH sakit di China di bawah tekanan besar menyusul perubahan 180 derajat yang cepat dalam kebijakan Covid-19 sehingga dokter dan perawat pun dapat menulari pasien. Para pekerja medis garis depan tetap disuruh masuk meskipun mereka sendiri terkena virus akibat kurangnya staf kesehatan.

Seorang profesor dan analis kebijakan kesehatan China memantau krisis di negara asalnya dari Universitas Yale, Amerika Serikat.

Chen Xi mengatakan, dia telah berbicara dengan beberapa direktur rumah sakit dan staf medis lainnya di China tentang tekanan besar pada sistem kesehatan saat ini.

"Petugas yang terinfeksi tetap diharuskan bekerja di rumah sakit sehingga menciptakan lingkungan penularan di sana," katanya dilansir dari BBC.

Pusat-pusat kesehatan di China dengan tergesa-gesa meningkatkan kapasitas ruang perawatan mereka untuk memenuhi gelombang besar pasien. Tetapi, jumlah itu terisi dengan cepat, walau ada pesan yang beredar bahwa tidak apa-apa untuk tinggal di rumah jika tertular virus.

Prof Chen mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk menjelaskan hal ini kepada orang-orang. "Tidak ada budaya tinggal di rumah untuk gejala ringan," katanya. "Ketika orang merasa sakit, mereka semua pergi ke rumah sakit, yang dapat dengan mudah merusak sistem perawatan kesehatan."

Serbuan warga untuk membeli obat ke apotek juga telah menyebabkan kelangkaan yang signifikan di seluruh negeri, khususnya obat yang digunakan untuk mengobati pilek atau flu.

Perangkat pengujian rumah untuk Covid-19 juga sulit didapat.

Di Beijing, meskipun restoran diizinkan buka kembali, pelanggan mereka sangat sedikit dan jalanan sepi. Banyak perusahaan juga memberi tahu karyawan bahwa mereka harus kembali ke kantor, tetapi banyak yang tidak mau.

Semua kejadian ini terlihat masuk akal ketika beberapa minggu yang lalu, pemerintah mengatakan, tidak akan ada jalan keluar dari nol-Covid, bahwa mereka yang terinfeksi harus pergi ke fasilitas karantina terpusat dan penguncian diperlukan.

Virus corona adalah sesuatu yang ditakuti. Warga China beruntung tinggal di sini karena Partai Komunis tidak akan mengorbankan mereka di altar keterbukaan. Sekarang tujuan untuk mengembalikan wabah ke nol kasus telah ditinggalkan.

Covid-19 menyebar seperti api dan pemerintah menegaskan bahwa tertular penyakit ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Pelonggaran pembatasan Covid di China diperkirakan akan berlangsung lebih lama.

Kemudian datanglah protes jalanan, di kota demi kota, dengan para demonstran menuntut kehidupan lama mereka kembali. Mereka ingin bebas bergerak lagi. Ada bentrokan dengan polisi dan nyanyian dikumandangkan agar pemimpin China Xi Jinping mundur dan Partai Komunis menyerahkan kekuasaan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement