LONDON - Beberapa aturan keamanan pada benda cair dan barang-barang seperti laptop di tas jinjing ketika memasuki bandara akan dihapuskan.
Pemerintah telah menetapkan tenggat waktu hingga Juni 2024 bagi sebagian besar bandara di Inggris untuk memasang pemindai 3D berteknologi tinggi baru, yang menampilkan gambar bagasi yang lebih detail.
Dikutip BBC, perubahan tersebut akan membuat aturan cairan 100ml bertambah menjadi dua liter dan berarti penumpang tidak perlu mengeluarkan barang-barang elektronik dari tas demi keamanan. Batas waktu sebelumnya diundur karena pandemi.
BACA JUGA: Tak Mau Lepas Jam Tangan Mahal, Pria Ini Menolak Diperiksa di Bandara
Menteri Transportasi Inggris Mark Harper mengatakan teknologi baru ini akan mengurangi waktu antrean untuk meningkatkan pelayanan yang baik ke penumpang dan yang terpenting mendeteksi potensi ancaman.
BACA JUGA: Nonaktifkan Pengeras Suara, 14 Bandara Beken Ini Sekarang Jadi Senyap
Sementara itu, Christopher Snelling, Direktur kebijakan di Asosiasi Operator Bandara, yang mewakili bandara Inggris, menambahkan investasi tersebut merupakan "langkah maju yang besar untuk perjalanan udara Inggris, cocok dengan yang terbaik di kelasnya di seluruh dunia".
"Ini akan membuat perjalanan melalui bandara Inggris lebih mudah dan perjalanan udara itu sendiri lebih menyenangkan," ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini penumpang diminta untuk mengeluarkan barang-barang seperti tablet, laptop, dan cairan dari tas jinjing mereka saat melewati pemeriksaan keamanan di bandara.
Cairan, seperti krim matahari, sampo, atau pasta gigi harus berukuran 100ml dan harus dalam kantong plastik bening.
Batasan tersebut telah berlaku sejak November 2006 dan pengenalan peraturan terbaru berakhirnya larangan cairan di dalam kabin yang diberlakukan tiga bulan sebelumnya, ketika polisi Inggris mengatakan mereka telah menggagalkan rencana untuk meledakkan sebanyak 10 pesawat menggunakan bahan peledak yang disembunyikan di dalam botol minuman.
Pemerintah mengatakan persyaratannya bagi bandara untuk meningkatkan peralatan skrining ke jenis yang mirip dengan pemindai CT yang digunakan di rumah sakit, pada akhirnya akan berarti aturan tentang barang-barang elektronik dapat dicabut dan batas cairan dapat ditambah menjadi dua liter.
Dengan undang-undang yang diterapkan secara bertahap di seluruh negeri selama dua tahun ke depan, aturan saat ini masih akan berlaku di bandara yang tidak menggunakan teknologi tersebut. Penumpang disarankan untuk memeriksa hal ini sebelum melakukan perjalanan.
Teknologi ini telah digunakan oleh bandara AS, seperti Hartsfield-Jackson di Atlanta dan O'Hare di Chicago, selama beberapa tahun.
Sebelumnya, mantan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson berjanji untuk menggunakan teknologi pemindaian untuk mempercepat pemeriksaan pra-naik dan meningkatkan keamanan, memberikan tenggat waktu kepada bandara Inggris hingga akhir 2022.
Tetapi hal ini sempat ditunda karena jumlah penumpang berkurang selama puncak pandemi Covid dengan pembatasan perjalanan yang diberlakukan di sebagian besar dunia.
(Susi Susanti)