Sementara beberapa wartawan yang akunnya diskors, sebelumnya menulis tentang kebijakan baru Twitter dan alasan Musk memberlakukannya, termasuk tuduhannya tentang insiden penguntitan yang menurutnya menimbulkan dampak pada keluarganya di Los Angeles pada Selasa (13/12/2022) malam.
Akun resmi Mastodon, jejaring sosial terdesentraliasi yang disebut-sebut sebagai alternatif Twitter, juga dilarang. Alasannya juga tidak jelas. Sebelumnya Mastodon mencuit tentang akun pelacak jet tersebut.
Akibatnya, pengiklan meninggalkan Twitter karena berbagai pertanyaan terkait moderasi konten setelah Musk mengakuisisi platform media sosial itu Oktober lalu.
Selain itu, hubungan Musk dengan organisasi-organisasi media berpotensi memburuk, mengingat wartawan adalah kelompok yang paling aktif di platform tersebut.
(Widi Agustian)