Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Skandal Gangnam Mengguncang K-Pop, Wanita Cantik dan Seksi Jadi Mangsa

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 20 Desember 2022 |05:08 WIB
Skandal Gangnam Mengguncang K-Pop, Wanita Cantik dan Seksi Jadi Mangsa
Keramaian di Korea Selatan. (Foto: Getty Images)
A
A
A

SEUNGRI, penyanyi salah satu boy band paling terkenal dunia, Big Bang ditanyai polisi karena diduga menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk kepentingan bisnis dan menggelapkan dana di Burning Sun, klub malam di mana dirinya adalah salah satu pemilik di daerah eksklusif Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Kasus ini terjadi pada 2019 silam.

Mengutip BBC News Indonesia, sejumlah teman-teman sesama selebriti K-pop diketahui berbagi video seks dan membual di chat room terkait dengan perkosaaan. Satu demi satu dari mereka harus ke kantor polisi untuk ditanyai terkait dengan pemakaian narkoba dan perkosaan.

Tetapi beberapa bulan setelah kasus tersebut mencuat, gambaran yang lebih mengejutkan dari Gangnam muncul. BBC mendengar dugaan bahwa di klub malam mewah, perempuan diperintahkan untuk dibius dan diperkosa pria dan perempuan bawah umur dieksploitasi secara seksual demi mendapatkan keuntungan.

BBC mendapatkan suara para pengunjung klub dan pegawai, disamping para korban. Mereka semua mengatakan pelecehan terhadap perempuan di klub banyak terjadi dan sering kali diwarnai kekerasan.

Kami juga diberitahu bahwa klien elit siap membayar puluhan ribu dolar untuk mendapatkan perempuan, membius dan membawa mereka ke kamar hotel terdekat. Pelecehan yang dilakukan disana sering kali direkam.

Peringatan: tulisan ini berisi rincian dugaan serangan seksual yang kemungkinan akan membuat Anda tidak nyaman.

'Dia terus memberikan saya air putih'

Kami diperlihatkan video yang diduga merupakan serangan seksual.

Seorang perempuan berbaring telanjang di atas sofa merah di mana tiga pria menatapnya. Saya memencet tombol play, dan para pria terlihat mendekatinya. Satu orang tertawa ketika dia mengangkat satu kaki yang kemudian jatuh lunglai. Tubuh perempuan itu lemas.

Dia sepertinya diserang secara seksual oleh ketiga pria itu, berkali-kali.

Video tersebut juga diduga disebarkan di chat room antar pegawai. Klip ini sekarang menjadi bagian dari penyelidikan polisi terkait kegiatan di sejumlah klub di Gangnam.

 Baca juga: Gara-Gara Sengketa Biaya Perawatan, Anjing Perdamaian Hadiah Kim Jong-un Berakhir di Kebun Binatang

Biaya yang dikeluarkan untuk keluar malam sepertinya tidak relevan untuk dipersoalkan. Seorang pengunjung klub yang kaya mengatakan dirinya mengeluarkan sampai US$17.000 atau Rp264 juta (kurs: 1 USD=Rp15.573) dalam satu malam.

Klip yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang berputar-putar di lantai dansa, menyebarkan uang kertas ke udara seperti potongan kertas biasa. Dekorasi tempat tersebut mencolok, baju desainer dipakai para klien dan yang bisa masuk hanyalah yang ada di dalam daftar klub.

Kim - bukan nama sebenarnya - sebelumnya adalah pengunjung setia Gangnam. Dia suka berdansa dan mempunyai sejumlah DJ favorit. Pada suatu malam pada Desember lalu, dia diundang minum-minum di sebuah klub malam.

Di kelompok itu ada seorang pengusaha Asia yang tertarik kepadanya dan mulai memberikannya brandy.

"Ketika dia menuangkan minuman, saya tidak bisa melihatnya," katanya. "Dia memunggungi saya. Saya minum sekitar tiga sampai empat gelas. Setiap kali dia memberikan saya air putih untuk diminum. Dia kemudian pingsan dan terbangun di kamar hotel. Pria tersebut melihatnya dari atas.

"Dia memaksa saya berbaring tetapi saya tidak ingin, sehingga saya terus bangkit. Dia mencekik leher saya dan terus mendorong saya ke tempat tidur.

"Saya mulai menangis dan berteriak. Dia kemudian berada di atas saya dan menggunakan kedua tangannya untuk menutup mulut saya dan terus menekan ke bawah."

Kim mengatakan dirinya dibius di klub dan diperkosa. Dia kemudian muntah dan memohon diperbolehkan pulang.

"Saya mengambil pakaian dan barang-barang lain, ketika saya akan pergi dia mengambil teleponnya dan mengambil foto kami berdua,” ucapnya.

Besoknya, Kim ke polisi. Mereka tidak menemukan jejak obat di darahnya, tetapi jaksa mengatakan hal itu adalah biasa. Narkoba yang biasa dipakai untuk melumpuhkan korban adalah GHB atau Gamma-Hydroxybutyrate obat bius keras yang tidak terlihat lagi di tubuh setelah beberapa jam.

"Untunglah saya sadar ketika hal itu terjadi dan dapat menggambarkan sepenuhnya pengalaman saya" katanya.

Dia menemukan di internet bahwa perempuan lain yang meyakini diri mereka dibius dan diperkosa setelah mengunjungi klub di Gangnam, tidak mengingat kejadian yang dialami.

Pengusaha tersebut ditemukan dan ditanyai, tetapi dia dengan tegas mengatakan dirinya tidak bersalah. Dia mengatakan kepada BBC, Kim tidak pingsan. Dia tidak memperkosa, menyerang secara seksual atau fisik, dan rekaman CCTV memperlihatkan Kim secara sukarela meninggalkan klub dengannya dan jalan ke hotel.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement