Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Membiayai Rehabilitasi Seksual Serdadu yang Cedera Lewat Mitra Seks hingga Puluhan Juta

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2022 |06:05 WIB
Israel Membiayai Rehabilitasi Seksual Serdadu yang Cedera Lewat Mitra Seks hingga Puluhan Juta
Ilustrasi/ Doc: BBC
A
A
A

"Manusia perlu merasa mereka bisa memuaskan orang lain dan mereka bisa mendapat kepuasan dari orang lain," kata Aloni, perempuan bergelar doktor di bidang rehabilitasi seks.

"Orang-orang berdatangan untuk sesi terapi. Mereka tidak datang mencari kepuasan. Sama sekali tidak mirip dengan prostitusi," tambahnya dengan tegas.

"Lagipula, 85% dari seluruh sesi adalah [mengenai] keintiman, menyentuh, memberi dan menerima, berkomunikasi - ini tentang belajar menjadi manusia dan bagaimana berhubungan dengan orang lain. Ketika seseorang bisa berhubungan seksual, itulah akhir dari proses."

A, sebagaimana dia ingin disebut, adalah salah satu serdadu yang pertama kali dibiayai Kementerian Pertahanan untuk menerima terapi mitra seks setelah mengalami insiden hampir 30 tahun lalu, saat dia berstatus tentara cadangan.

Akibat jatuh dari ketinggian, A lumpuh dari pinggang ke bawah sehingga tidak bisa berhubungan seks seperti sebelum jatuh.

"Saat saya cedera, saya membuat daftar hal-hal yang ingin dilakukan. Saya harus bisa mandi sendiri, saya harus makan dan berpakaian sendiri, mengemudi sendiri, serta berhubungan seks secara mandiri."

A telah menikah dan memiliki anak. namun istrinya merasa tidak nyaman berbicara mengenai seks kepada dokter dan terapis. Sehingga dia mendorong A untuk mencari bantuan dari Aloni.

A menjelaskan bagaimana Aloni memberikan arahan dan masukan kepadanya dan kepada mitra seks-nya, sebelum dan setelah setiap sesi terapi.

"Saya mulai dari awal: sentuh ini, sentuh bagian sana. Dari situ membangun langkah demi langkah sampai tahap akhir mencapai orgasme," jelas A.

A berpendapat bahwa wajar bagi negara membayar sesi terapi mingguannya, seperti yang juga dilakukan negara dalam merehabilitasi bagian dirinya yang lain. Sekadar gambaran, biaya terapi seks selama tiga bulan adalah US$5.400 (Rp78,5 juta).

"Mendapatkan mitra seks bukanlah tujuan hidup saya. Saya cedera dan ingin merehabilitas semua aspek hidup saya," kata A, yang duduk di kursi roda.

"Saya tidak jatuh cinta pada mitra seks saya. Saya sudah menikah. [Terapi] ini hanyalah mempelajari teknik bagaimana mencapai gol. Saya memandangnya sebagai hal logis yang harus saya lakukan."

A menyalahkan pemahaman Barat soal seks atas pandangan miring mengenai terapi mitra seks.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement