Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Singgung Masa Lalu, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Raja Beri Saya Pengampunan karena Terjadi 'Parodi Keadilan'

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2022 |14:26 WIB
Singgung Masa Lalu, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Raja Beri Saya Pengampunan karena Terjadi 'Parodi Keadilan'
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Foto: Kantor PM Malaysia)
A
A
A

KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan kepada parlemen pada Selasa (20/12/2022) bahwa dia diberikan pengampunan kerajaan penuh karena raja pada saat itu merasa telah terjadi “parodi keadilan”.

Seperti diketahui, pada 2015, Anwar dipenjara selama lima tahun setelah Pengadilan Federal Malaysia menguatkan vonis bersalah dalam kasus sodomi. Dia dibebaskan dari penjara pada 2018 setelah penguasa Kelantan Sultan Muhammad V, yang merupakan raja saat itu, memaafkannya.

Anwar mengatakan dia tidak meminta pengampunan dari Raja, namun Raja-lah yang memanggilnya ketika dia direhabilitasi selama hukuman penjara.

BACA JUGA:  3 Fakta Anwar Ibrahim Potong Gaji Menteri Malaysia 20% : Semua Setuju

“Yang mengambil inisiatif saat itu adalah raja,” ujarnya saat berpidato tentang belanja pemerintah jelang anggaran tahun depan, dikutip CNA.

BACA JUGA: Bantah Anti Kritik, PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan Tidak Perintahkan Pihak Berwenang Selidiki Orang yang Mengkritiknya

"Dia menelepon saya ketika saya berada di pusat rehabilitasi ... dan berkata, 'Anwar, saya akan memberikan pengampunan penuh karena saya mengikuti perkembangan persidangan Anda (dan ada) parodi keadilan yang jelas,” lanjutnya.

Anwar mengatakan dia tidak setuju dengan putusan pengadilan atas kasusnya, karena dia merasa ada pelanggaran prinsip keadilan.

Ini termasuk pemaksaan terhadap individu untuk menjadi saksi dan memulai penyelidikan sebelum laporan polisi dibuat.

Komentar Anwar ini muncul setelah Pemimpin Oposisi Hamzah Zainudin mengangkat sebuah artikel dari sebuah publikasi Italia yang menyinggung seksualitas Anwar di parlemen pada Senin (19/12/2022).

Hamzah mendesak Anwar untuk mengambil tindakan terhadap publikasi dan menegaskan bahwa Anwar sudah menerima pengampunan kerajaan penuh.

Anwar mengatakan pada Selasa (20/12/2022) bahwa dia tidak akan mengulangi masalah ini. Dia juga mengkritik Hamzah karena menggunakan serangan pribadi dan konspirasi dengan cara yang “licik”.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement