MALAYSIA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membantah klaim bahwa dia atau pemerintah telah memerintahkan pihak berwenang untuk menyelidiki orang-orang yang mengkritiknya.
Hal ini diungkapkan Anwar selama konferensi pers pada Senin (5/12/2022). Anwar, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan, diapit oleh Wakil PM Ahmad Zahid Hamidi dan Fadillah Yusof serta Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali saat konferensi pers di kantor PM.
Ia mengatakan, penyidikan dilakukan polisi terhadap pihak-pihak yang mencoba menghasut isu SARA atau agama.
 “Ini tidak bisa dibandingkan dengan kritik terhadap perdana menteri atau terhadap pemerintah,” terangnya, dikutip CNA.
Baca juga:Â Â Usai Pimpin Rapat Kabinet, PM Malaysia Anwar Ibrahim: Semua Menteri Setuju Potong Gaji 20%
“Saya tidak pernah menginstruksikan… Saya telah mengatakan kepada inspektur jenderal polisi bahwa kritik terhadap perdana menteri dan pemerintah adalah bagian dari sistem demokrasi. Diperbolehkan dan diperbolehkan seperti halnya saya berhak menjawab saat dibutuhkan,” ujarnya.
Baca juga:Â Â Istri Ulang Tahun, PM Malaysia Anwar Ibrahim Beri Penghormatan dan Puji Wan Azizah
Sementara itu, Ketua Konferensi Penguasa Tuanku Muhriz Tuanku Munawir pada 1 Desember lalu mengatakan bahwa semua pemimpin harus bekerja untuk mengakhiri ekstremisme agama dan ras dalam semangat kebersamaan.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News