JAKARTA - Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat mulai dipadati penumpang yang ingin hendak pergi ke luar daerah, Rabu (21/12/2022) jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, terlihat ramai para calon penumpang menunggu di lobi keberangkatan. Untuk diketahui, Stasiun Gambir hanya digunakan untuk kereta api jarak jauh, khususnya kelas Eksekutif dan Bisnis.
BACA JUGA:Waspada! Berikut Daerah Berpotensi Hujan Sangat Lebat saat Natal dan Tahun Baru
Para calon penumpang ini rata-rata pergi setelah mendapatkan cuti dari tempat kerjanya. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu penumpang, Agnes. Dia mengaku cuti untuk merayakan Natal dengan keluarganya di Malang, Jawa Timur.
"Saya mulai cuti hari ini. Cutinya satu Minggu. Iya, mau Natalan sama keluarga," ucapnya.
Sementara KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 29 lokasi apabila terjadi hambatan jelang Nataru. Hal itu untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA selama masa angkutan lebaran mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
PT KAI Daop 1 juga melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin seiring dengan bertambahnya perjalanan KA di masa Angkutan Lebaran tahun ini hingga 65 KA per hari.
"Daop 1 Jakarta memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik, seperti kondisi jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang," kata Kahumas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam keterangannya, Rabu 21 Desember 2022.
BACA JUGA:Pastikan Kebersihan saat Perayaan Natal, 1.760 Personel Pasukan Oranye Dikerahkan
Lalu, untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan AMUS yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor.
AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya.
"Terdapat 29 lokasi Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1 beberapa di antaranya seperti Rangkasbitung, Tanahabang, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek,"ujarnya.
Di mana Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 400 m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu.
Sebab, Daop 1 Jakarta, kata Eva terdapat 11 lokasi daerah rawan di antaranya 6 titik rawan banjir dan 5 titik rawan longsor, namun untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat 1 daerah rawan banjir yakni di sekitar wilayah Lemahabang-Kedubggedeh.
"Untuk daerah rawan Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra disejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu," tuturnya.
Dengan demikian, secara total terdapat sekitar 983 petugas prasarana jalur rel dan jembatan serta sebanyak 184 petugas di bagian sinyal dan telekomunikasi yang disiapkan untuk mengawal angkutan Nataru.
Selain petugas prasarana, alokasi petugas pengamanan gabungan dari Internal dan TNI/Polri sebanyak 600 personel juga disiapkan untuk mengamankan di berbagai lokasi operasional KA termasuk Stasiun dan Sarana KA.
"Dalam penugasannya selain membantu mengatur alur penumpang di Stasiun, tim pengamanan juga akan lebih sering melakukan pergerakan untuk memastikan seluruh penumpang mengikuti prokes utama seperti penggunaan masker dan tidak berkerumun," kata dia.
Daop 1 Jakarta juga menyiapkan 18 personel kesehatan dan 5 Pos Kesehatan untuk mendukung Angkutan Nataru.
(Arief Setyadi )