Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wabah Flu Burung Melonjak, Prancis Musnahkan 20 Juta Ayam hingga Kalkun

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 23 Desember 2022 |15:59 WIB
Wabah Flu Burung Melonjak, Prancis Musnahkan 20 Juta Ayam hingga Kalkun
Ilustrasi flu burung (Foto: Antara/Reuters)
A
A
A

PARIS - Kementerian Peternakan Prancis pada Rabu (21/12/2022) mengatakan penyebaran flu burung telah meningkat pesat dalam beberapa pekan terakhir di Prancis, yang merupakan produsen unggas terbesar kedua Uni Eropa (UE).

Prancis telah mendeteksi peningkatan wabah flu burung selama musim panas setelah menyaksikan gelombang terburuk penyakit itu akhir musim lalu. Hal ini mendorong pemusnahan sekitar 20 juta ayam, bebek dan kalkun serta menyebabkan penurunan tajam produksi unggas dan foie gras ( makan khas Prancis dari hati angsa dan bebek).

BACA JUGA:  Imbas Flu Burung, Jumlah Penguin Mati Terus Meroket

"Situasi kesehatan sehubungan dengan flu burung yang sangat patogen (HPAI) di Prancis telah memburuk sejak Agustus dan kian memburuk dalam beberapa pekan terakhir," kata Kementerian Peternakan di situs Web mereka pada Rabu (21/12/202), dikutip Antara.

BACA JUGA: Wabah Flu Burung, Israel Alami 'Bencana Satwa Liar Terburuk' dalam Sejarahnya 

Kementerian tersebut mengatakan hingga 20 Desember, 217 wabah flu burung telah terdeteksi di sejumlah peternakan Prancis, naik dari 100 pada 2 Desember, dan jumlah kasusnya juga meningkat tajam di alam liar.

Menteri Pertanian Prancis Marc Fesneau dijadwalkan melakukan perjalanan ke wilayah wabah pada Kamis (22/12/2022) untuk mengimplementasikan strategi vaksinasi guna memerangi penyakit tersebut.

Lebih dari separuh wabah di peternakan terkonsentrasi di wilayah Pays de la Loire yang terdapat banyak unggas.

Prancis telah menguji vaksin pada burung berkaki jaring seperti bebek dan angsa.

Mereka berharap dapat meyakinkan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya untuk memiliki pendekatan yang sama karena produsen unggas mengkhawatirkan pembatasan perdagangan yang sering diberlakukan pada daging dari hewan yang divaksinasi.

Flu burung telah menyebar secara global, berdampak pada ternak, memengaruhi lebih dari 100 juta burung di Eropa dan Amerika Serikat (AS) saja.

Meski virus tersebut tidak berbahaya dalam makanan, penyebarannya menjadi perhatian pemerintah dan industri unggas karena dapat menyebabkan kerusakan pada ternak, kemungkinan pembatasan perdagangan, dan risiko penularan ke manusia.

Prancis bulan lalu menetapkan situasi siaga "tinggi" untuk flu burung sehingga memaksa peternakan unggas untuk memelihara burung di dalam ruangan.

Mereka juga telah memberlakukan tindakan khusus termasuk pemusnahan sebagai upaya pencegahan di daerah tertentu untuk mencegah penyebaran penyakit itu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement