SOLO - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ingin para prajurit keraton di seluruh Indonesia terlibat menjadi komponen cadangan (Komcad) dalam urusan pertahanan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid setelah mengisi seminar dalam rangka perayaan ulang tahun ke 91 Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pokoso) di Pagelaran Keraton Surakarta, Sabtu 24 Desember 2022.
Dia mengatakan, jika pihaknya ingin agar para prajurit keraton di seluruh Indonesia terlibat sebagai komponen cadangan dalam urusan pertahanan negara sesuai dengan UU No 23 tahun 2019.
"Kalau saya dari Kementerian Pertahaan bekerjasama dengan Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) lebih ke arah sosialisasi tentang pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk pertahanan negara," uajrnya setelah mengisi seminar.
Baca juga: Puncak Peringatan Ke-91 Pokoso, Dihadiri 1.800 Abdi Keraton Nusantara
Kehadiran perwakilan BNPT di Keraton Kasunanan Surakarta juga menjadi salah satu upaya untuk merekrut para prajurit agar mau berpartisipasi sebagai komponen cadangan dalam pertahanan negara.
"Sebagai salah satu pemelihara budaya mereka harus diajak, dirangkul dan ikut serta dalam kepentingan yang lebih besar. Yakni bagi kepentingan yang pertahanan negara," ujar Brigjen Ahmad.
Baca juga: Polda Jateng: Tidak Ada Aksi Penodongan Senjata di Kraton Surakarta
Menurut Ahmad, para prajurit keraton merupakan garda terdepan dalam mempertahankan keamanan negara sejak lahirnya Indonesia.
"Beliau-beliau (para prajurit) ini lah garda terdepan sejak Indonesia merdeka," beber dia.