RUSIA - Menurut Kementerian Dalam Negeri Rusia, Rusia telah memasukkan jurnalis investigasi Christo Grozev ke dalam daftar orang yang dicari.
Grozev, yang berkewarganegaraan Bulgaria, adalah penyelidik utama Rusia di kelompok jurnalisme Bellingcat.
Informasi yang dipublikasikan di situs web kementerian mengatakan dia dicari berdasarkan pasal KUHP, tanpa menyebutkan pasal pastinya.
BACA JUGA: Miliarder Rusia Pengkritik Invasi ke Ukraina Tewas Jatuh dari Jendela Hotel di India
Menurut pengawas hak asasi manusia independen OVD-Info, kasus pidana penyebaran ‘berita palsu’ tentang tentara Rusia telah dibuka terhadap Grozev.
BACA JUGA: Rusia Siap Negosiasi Damai, Ukraina: Putin Perlu Kembali ke Kenyataan
Pemerintah Rusia diketahui mengadopsi undang-undang yang mengkriminalisasi penyebaran informasi yang disebutnya ‘sengaja salah’ tentang angkatan bersenjata Rusia pada awal Maret, hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina. Ancaman hukuman maksimal menurut undang-undang adalah 15 tahun penjara.
Grozev telah melaporkan secara ekstensif tentang keterlibatan Rusia dalam sejumlah kejahatan internasional tingkat tinggi, termasuk jatuhnya Malaysia Airlines Penerbangan 17 di Ukraina timur pada 2014 dan insiden meracuni Sergei dan Yulia Skripal pada 2018 di Inggris Raya. Moskow telah berulang kali membantah bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut.