Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Akhiri Perdebatan Selama Bertahun-tahun, Pemerintah Korsel Akhirnya Bolehkan Impor Boneka Seks Berbentuk Dewasa

Rifqa Nisyardhana , Jurnalis-Rabu, 28 Desember 2022 |14:53 WIB
Akhiri Perdebatan Selama Bertahun-tahun, Pemerintah Korsel Akhirnya Bolehkan Impor Boneka Seks Berbentuk Dewasa
Korea Selatan izinkan impor boneka seks (Foto: S3Studio)
A
A
A

JAKARTAPemerintah Korea Selatan (Korsel) akhirnya mengizinkan impor boneka seks setelah melarangnya bertahun-tahun.

Keputusan ini pun mengakhiri perdebatan mengenai campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi rakyat.

Namun, dari layanan bea cukai Korea hanya memperbolehkan boneka yang berbentuk dewasa. Adapun boneka yang mirip anak kecil di bawah umur masih dilarang. Larangan ini pun dikatakan juga berlaku di negara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

BACA JUGA:  Kontroversi Rumah Bordil Boneka Seks, Dihujat karena Dianggap Merendahkan Perempuan

Selain itu, mereka juga akan melarang penjualan boneka seks yang menyerupai orang sungguhan, seperti selebriti.

BACA JUGA:  8 Orang Lakukan Ritual Boneka Seks di Kuil Myanmar, Tuai Kecaman Warganet

Mengutip dari BBC, petugas bea cukai mengatakan mereka kemungkinan masih menyimpan lebih dari 1.000 boneka seks yang telah dikirim ke Korea Selatan sejak 2018.

Petugas bea cukai memutuskan untuk mencabut larangan impor boneka seks dengan sebuah pernyataan. Keputusan itu dibuat setelah meninjau dari pengadilan dan pendapat dari lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga.

Carenshare Co., sebuah perusahaan Korea Selatan yang mengimpor boneka seks, mengungkapkan bahwa "sangat disesalkan" layanan bea cukai baru mencabut larangan impor.

Setelah diduga membuang-buang uang pembayar pajak untuk tuntutan hukum dengan importir, perusahaan mereka telah menderita kerugian besar.

“Kami pikir hak rakyat kami untuk mencari kebahagiaan dan menggunakan (boneka seks) dalam kehidupan pribadi mereka telah dibatasi oleh negara,” kata Lee Sang-jin, kepala salah satu pusat perbelanjaan online perusahaan yang dikutip dari abcnews.

Bekas perusahaan Lee telah mengambil kembali lebih dari 20 boneka seks dari petugas bea cukai melalui tuntutan hukum.

Perusahaannya telah mengajukan tuntutan hukum terpisah untuk mencari kompensasi pemerintah karena banyak boneka seks yang disita selama dua tahun menjadi tidak dapat digunakan lagi.

“Ada berbagai jenis orang yang menggunakan (boneka seks), termasuk mereka yang terasing secara seksual atau mereka yang membutuhkannya untuk tujuan artistik,” lanjut Lee,

Lee juga mengatakan keputusan bea cukai itu "masuk akal", tetapi "agak terlambat."

Sebelumnya, pejabat memblokir impor boneka seks seukuran manusia di bawah undang-undang batasi barang-barang yang dipandang merusak tradisi dan moral publik Korea Selatan.

Importir pun mengajukan keluhan mereka ke pengadilan meminta larangan dicabut dan pelepasan boneka di bea cukai. Mereka mengatakan produk tersebut tidak melanggar martabat manusia.

Namun, hampir seperempat juta orang menandatangani petisi untuk menghentikan impor boneka seks ke Korea Selatan. Penulis petisi yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan boneka-boneka itu dapat menyebabkan peningkatan kejahatan seks.

Beberapa organisasi hak-hak perempuan dan konservatif juga kemungkinan akan kembali menyuarakan penolakan mereka terhadap penggunaan boneka seks.

Mereka mengatakan boneka seks dapat memperdalam objektifikasi seksual perempuan dan merusak moral publik.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement