Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Memento Park, Taman yang Berisikan 'Kuburan' Patung-Patung Komunis di Budapest

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 29 Desember 2022 |19:56 WIB
 Memento Park, Taman yang Berisikan 'Kuburan' Patung-Patung Komunis di Budapest
Memento Park (foto: dok wikipedia)
A
A
A

Sementara itu, Agnes Molnar, seorang pemandu wisata Hungaria yang memimpin tur komunis di Budapest. Tugasnya adalah menunjukkan kepada para pelancong seperti apa kehidupan di balik Tirai Besi.

"Memento Park dulu sangat kontroversial," kata Molnar, yang dibesarkan di Hungaria di bawah kediktatoran komunis.

"Banyak orang berkata, 'Mengapa kita membutuhkan taman ini?'."

Dia menjelaskan, banyak orang Hungaria lebih suka melupakan era komunis, khususnya pada pembalasan setelah Revolusi Hungaria.

Namun sekarang, waktu telah membuat orang lebih mudah untuk melupakannya. Molnar mengatakan, banyak orang Hungaria yang acuh tak acuh terhadap masa lalu mereka.

"Orang Hungaria tidak lagi sering mengunjungi Memento Park," katanya blak-blakan, sebelum menyarankan agar taman itu lebih menjadi daya tarik wisata daripada daya tarik lokal.

Tapi tetap saja, Molnar meyakini bahwa situs tersebut menawarkan kisah peringatan.

"Jika politisi ingin membangun patung raksasa diri mereka sendiri, mereka harus berpikir dua kali," katanya. "Jika ada yang ingin membuat patung besar seperti Stalin, kita harus takut. Memento Park adalah peringatan dari sejarah."

Museum Nasional Hungaria Budapest juga memiliki pameran permanen karya seni dari periode komunisme, termasuk sisa-sisa patung Stalin yang dirobohkan selama Revolusi Hungaria.

Sementara itu, Wakil Direktur Jenderal Gábor Tomka mengatakan, bahwa karya seni komunis ini hanya dipajang di museum dalam "konteks sejarah yang sesuai".

"Saya pribadi merasa baik untuk melestarikan beberapa karya seni," kata Tomka tentang Memento Park.

"Tentu saja, mereka harus direnggut dari konteks propagandis aslinya. Namun mereka adalah saksi dari masa lalu,” tambahnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement