Share

Dipukuli Temannya, Santri Ponpes di Malang Hidungnya Patah

Avirista Midaada, Okezone · Senin 02 Januari 2023 19:53 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 02 519 2738898 dipukuli-temannya-santri-ponpes-di-malang-hidungnya-patah-8kxCdq5Uiq.jpg Ilustrasi pengeroyokan (Foto: Dok Okezone)

MALANG - Penganiayaan ke santri pondok pesantren (Ponpes) di Malang, Jawa Timur kembali terjadi. Kali ini, satu santri Ponpes An-Nur 2 Bululawang, Kabupaten Malang dianiaya temannya.

Korban yang berinisial DFA (12) warga Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang duduk di bangku kelas VII MTS An-Nur. Ia mengalami beberapa luka di bagian wajahnya bahkan terparah mengalami patah tulang hidung.

Abdul Aziz, ayah korban menuturkan, kejadian penganiayaan yang dialami anaknya sebenarnya berlangsung pada Sabtu 26 November 2022 lalu. Saat itu, berawal dari firasat tak enak dari istrinya yang juga ibu korban, yang lantas menjenguk DFA di Ponpes An-Nur 2.

 BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak Cabut Laporan Penculikan dan Penganiayaan

Setibanya di Ponpes, ternyata DFA mengalami beberapa luka di bagian wajahnya. "(Sama istri saya) didatangi di kamarnya, dan teman-temannya segera karena takut istri saya tahu, darahnya dibersihkan, pakai satu gayung di badannya, setelah itu baru bertemu istri saya," kata Abdul Aziz saat ditemui di Polres Malang, pada Senin (2/1/2023) sore usai mediasi dengan terduga pelaku dan pihak Ponpes An-Nur 2.

Sang istri melihat anaknya mengalami beberapa luka lebam dan berdarah dengan posisi tergeletak, akhirnya menghubungi dirinya melalui sambungan telepon video. Melihat luka yang dialami anaknya, Abdul Aziz akhirnya langsung menjemput istri dan anaknya, lantas membawa anaknya ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Langsung saya larikan ke RSSA, pada Sabtu, 26 november 2022. Saya larikan ke sana, kemudian saya bikin laporan polisi di sini (Polres Malang). Kemudian, saya minta visum. Kemudian, dalam sekitar 10 hari hasil visumnya sudah terbit," ucap dia.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Santri Bakar Temannya Gegara Dituduh Curi Uang 

Follow Berita Okezone di Google News

Dari hasil pemeriksaan itu, ternyata selain luka lebam di kedua mata anaknya, korban juga mengalami luka benjol di kepala, dahi, dan sekujur tubuhnya lebam. Bahkan, tulang hidung DFA pun dari hasil pemeriksaan medis melalui CT Scan dikatakan dokter mengalami patah.

"Dari situlah kemarahan saya memuncak. Karena ini adalah penyiksaan terhadap anak saya. Jadi ini bukan lagi bullying, perundungan, bukan. Ini penyiksaan," ungkapnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizky Saputro membenarkan adanya mediasi terkait penganiayaan salah satu santri Ponpes An-Nur 2 ke temannya. Laporan sebenarnya sudah dibuat oleh orangtua pelaku pada November 2022 lalu. Namun, mediasi ini menjadi langkah pertama pasca serangkaian pemeriksaan kepada beberapa orang saksi.

"Hari ini kita lakukan mediasi, jadi langkah yang kita tempuh langkah mediasi terlebih dahulu, tadi sudah berlangsung. Kita hadirkan kedua belah pihak, baik dari pihak pelapor maupun pihak terlapor kemudian dari instansi terkait seperti LPA, DP3A kemudian Bapas," ucap Iptu Wahyu Rizky Saputro.

Sebagai informasi, sebelumnya penganiayaan santri ke santri lainnya juga terjadi tapi di Ponpes An-Nur 1, pada Jumat 16 Desember 2022 silam. Di mana, saat itu korban berinisial MF (16) dikeroyok oleh beberapa santri lainnya. Polres Malang sendiri telah menetapkan dua orang tersangka dari santri Ponpes An-Nur 1 yang terbukti melakukan pemukulan ke MF.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini