Warga Palestina khawatir hal ini dapat menyebabkan perubahan status quo, karena sayap kanan Israel menyerukan untuk membangun kuil Yahudi di situs tersebut di atas sisa-sisa Masjid Al Aqsa.
Media Israel melaporkan bahwa Netanyahu telah bernegosiasi dengan Ben-Gvir setelah diketahui bahwa dia berencana untuk memasuki situs tersebut.
Masuknya mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon ke situs tersebut pada 2000 memicu Intifadah Palestina Kedua, atau pemberontakan.
Niat yang dinyatakan Ben-Gvir untuk memasuki situs awal pekan ini mendapat ancaman dari Hamas.
“Setiap eskalasi di Masjid Al-Aqsa akan meledakkan situasi dan pemerintah pendudukan akan bertanggung jawab untuk ini,” kata Juru Bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Senin, (2/1/2023).
Ben-Gvir memegang pandangan sayap kanan tentang Palestina dan menyerukan pemindahan mereka. Dia telah berulang kali bergabung dengan pemukim Israel dalam menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa.