Militer Korea Selatan mendeteksi drone tersebut tetapi gagal menembak jatuhnya, menyebabkan kekhawatiran keamanan tentang jaringan pertahanan udaranya. Militer kemudian menyampaikan permintaan maaf yang langka atas kejadian itu.
Pejabat Korea Selatan mengatakan mereka berencana menggunakan roket berbahan bakar padat untuk menempatkan satelit mata-mata pertama negara itu ke orbit. Pada Maret, Korea Selatan melakukan peluncuran roket berbahan bakar padat pertama yang sukses.
Roket berbahan bakar padat mengurangi waktu peluncuran, memiliki struktur yang lebih sederhana dan lebih murah untuk dikembangkan dan diproduksi daripada roket berbahan bakar cair, kata pejabat Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan mengatakan peluncuran Jumat itu adalah tes lanjutan dari peluncuran pada Maret.
(Rahman Asmardika)