Share

BNPB Gelontorkan Rp4,25 Miliar Bantu Penanganan Banjir Jateng

Carlos Roy Fajarta, · Selasa 03 Januari 2023 05:19 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 512 2739014 bnpb-gelontorkan-rp4-25-miliar-bantu-penanganan-banjir-jateng-VA90GTLAf7.jpg Banjir Semarang (Foto: Ist)

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp4,25 miliar kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk penanganan darurat bencana banjir yang melanda wilayahnya.

Bantuan untuk penanganan darurat diberikan kepada 13 wilayah administrasi tingkat kabupaten dan kota, dengan total Rp3,25 miliar. Masing-masing wilayah mendapatkan bantuan sebesar Rp250 juta.

BACA JUGA:Kota Semarang Masih Diprediksi BMKG Alami Cuaca Hujan Lebat Hari Ini 

Selain itu, Pemprov Jawa Tengah mendapatkan bantuan sebesar Rp1 miliar. Bantuan tersebut untuk mendukung operasional penanganan darurat di wilayah terdampak di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan yang sama, BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dengan total senilai Rp1,5 miliar kepada wilayah terdampak, dengan rincian Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes masing-masing Rp100 juta.

Selanjutnya masing-masing Rp150 juta untuk Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Terakhir sebesar Rp200 juta untuk Kota Semarang yang memiliki dampak paling luas.

BACA JUGA:4 Fakta Banjir Rob Berpotensi Rendam Jateng padahal Modifikasi Cuaca Sudah Dilakukan 

Kepala BNPB kembali mengingatkan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi pemerintah.

"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi pemerintah, masyarakat yang sudah menderita harus segera kita penuhi kebutuhan dasarnya," ujar Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir di Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (2/1/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

Suharyanto mengimbau agar segera didirikan pos komando tanggap darurat dan disiapkan pos pengungsian yang layak disertai dengan dapur lapangan dan fasilitas kesehatan yang memadai. Dirinya juga mengatakan, pada saat tanggap darurat bencana pemimpin daerah otomatis menjadi komandan penanganan darurat. 

"Sehingga penanganan dapat satu komando dan lebih terkoordinir karena pemerintah daerah yang lebih paham kondisi di lapangan," katanya.

Kepala BNPB meminta Pemprov Jawa Tengah untuk menjadikan kejadian bencana kali ini sebagai momentum untuk melakukan perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik.

"Setelah masa tanggap darurat ini selesai, kepala daerah segera susun kebutuhan prioritas untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, apa yang mau dibangun, apa yang diperlukan sehingga ketika terjadi lagi hujan dengan intensitas tinggi di masa mendatang, kejadian seperti ini tidak akan terulang," pungkas Suharyanto.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini