BANYUWANGI - Aktivitas wisata di Gunung Ijen Banyuwangi bakal ditinjau ulang pasca kenaikan status menjadi waspada. Pasalnya aktivitas wisata di Gunung Ijen bergantung kondisi aktivitas vulkaniknya.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono menyatakan, sejauh ini pasca peningkatan status ke waspada belum mempengaruhi wisata. Bahkan hingga Sabtu ini aktivitas wisata masih beroperasi normal.
"Kalau penutupan sih belum ada. Mungkin kalau sudah ada hasil kajiannya ditutup, nanti dari Balai Besar KSDA Jatim yang menerbitkan," kata Purwantono, dikonfirmasi MPI, Sabtu 7 Januari 2023.
 BACA JUGA:Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen Meningkat, Sektor Pariwisata dan Tambang Belerang Berjalan Normal
Sejauh ini memang pengelola masih membuka reservasi pemesanan tiket masuk ke kawasan Wisata Kawah Ijen. Namun bukan tidak mungkin bila aktivitas vulkanik terus menunjukkan tren peningkatan wisata bakal ditutup.
"Kalau untuk nanti malam, pasti sudah booking lewat online (para wisatawan). Nanti kami lihat kondisi di lapangan," ungkapnya.
"Kalaupun tiba-tiba kondisinya ekstrem, dengan terpaksa akan kami tutup. Seperti pengalaman saat cuaca ekstrem, hujan deras. Bisa secara spontan penutupannya," tambahnya.
 BACA JUGA:Aktivitas Vulkanik Gunung Ijen Banyuwangi Meningkat, Asap Tebal Keluar dari Kawah
Soal larangan aktivitas di radius 1,5 kilometer dari kawah berdasarkan rekomendasi atas kenaikkan aktivitas Gunung Ijen, aktivitas wisata bakal disesuaikan.
"Masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Panyu Pait diminta selalu waspada terhadap potensi ancaman aliran gas vulkanik yang berbahaya. Mereka juga diminta tetap memperhatikan perkembangan aktivitas Gunung Ijen," terangnya.
Masyarakat diminta untuk menggunakan masker penutup alat pernafasan apabila mencium bau gas belerang yang menyengat.
Follow Berita Okezone di Google News