Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bagaimana Nenek Moyang Kita Bertahan dari Kiamat Asteroid? Ini Penjelasannya

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 09 Januari 2023 |10:37 WIB
Bagaimana Nenek Moyang Kita Bertahan dari Kiamat Asteroid? Ini Penjelasannya
Bagaimana nenek moyang kita bisa bertahan dari kiamat asteroid? (Foto: NASA/Don Davis)
A
A
A

Kemusnahan Terbesar seperti ini pernah terjadi 252 juta silam, lebih mematikan (meskipun tidak terlalu mendadak), membunuh 95% kehidupan di lautan dan 70% di daratan.

Batu langit yang mengakhiri Zaman Kapur telah memusnahkan dinosaurus terkenal seperti Tyrannosaurus dan Triceratops, serta makhluk yang kurang dikenal tetapi aneh seperti Anzu, atau "ayam dari neraka".

Ada pula dinosaurus berparuh bebek, dinosaurus leher panjang, dinosaurus berkulit tebal seperti baja - dan, dengan sangat cepat, semuanya mati.

Di bawah bayang-bayang keruntuhan Zaman Kapur, mamalia seperti Purgatorius (primata paling awal yang diketahui) berukuran kecil dan suka berkelahi, banyak dari mereka mengisi jenis lubang tanah yang saat ini ditempati oleh hewan pengerat.

Bagaimana mungkin kelompok dari makhluk yang nampaknya rapuh ini - termasuk nenek moyang manusia - selamat dari kiamat kecil?

Itu tadi adalah pertanyaan yang telah dipecahkan oleh Steve Brusatte dan rekan-rekannya, yang menulis riset bertajuk The Rise and Reign of the Mammals di Universitas Edinburgh.

Satu hal yang ditekankan oleh Brusatte adalah saat asteroid menghantam bumi, adalah hari paling buruk untuk kehidupan bagi siapa pun, termasuk mamalia, burung (dinosaurus unggas), dan reptil.

"Ini bukan asteroid normal, ini adalah asteroid terbesar yang pernah menghantam Bumi, setidaknya sejak setengah miliar tahun terakhir," kata Brusatte. "Usaha bertahan hidup mamalia hampir sama seperti dinosaurus."

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement