Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Raja Terakhir Yunani Constantine II Meninggal Dunia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 12 Januari 2023 |05:59 WIB
Raja Terakhir Yunani Constantine II Meninggal Dunia
Bendera Yunani dan Olimpiade dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mendiang Raja Constantine II, seorang peraih medali emas Olimpiade dan anggota Komite Olimpiade Internasional, di Athena, Yunani, 11 Januari 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

ATHENA - Mantan Raja Yunani Constantine II, yang meninggal pada Selasa, (10/1/2023) malam dalam usia 82 tahun. Constantine II akan dimakamkan secara pribadi di bekas tanah kerajaan di utara Athena, kata pemerintah Yunani pada Rabu, (11/1/2023).

Digulingkan oleh penguasa militer dan ditolak oleh rakyatnya yang memilih untuk meninggalkan monarki pada 1974, Constantine II adalah putra satu-satunya Raja Paul dan Ratu Frederica dari Yunani.

BACA JUGA: Manuskrip Kuno Ungkap Bagaimana Kesultanan Usmani Memimpin Yunani, Biara Tetap Terjaga 

Dia menderita penyakit jantung kronis dan masalah mobilitas dan telah dirawat di rumah sakit Athena sejak minggu lalu.

"Dengan kesedihan yang mendalam keluarga kerajaan mengumumkan bahwa HM King Constantine, suami, ayah, dan saudara tercinta, meninggal dunia kemarin," kata kantor pribadi Constantine dalam sebuah pernyataan pada Rabu, sebagaimana dilansir Reuters.

Constantine II, ayah baptis Pangeran William dari Inggris dan sepupu kedua Raja Charles, akan dimakamkan secara pribadi di Tatoi, istana musim panas bekas keluarga kerajaan Yunani, tempat leluhurnya juga dimakamkan, kata pemerintah.

Prosesi pemakaman akan digelar pada 10 Januari mendatang. 16 di Katedral Metropolitan Ortodoks Athena, kata kantornya.

BACA JUGA: Sejarah Berdirinya Negara Yunani

Constantine II berusia 27 tahun dan baru saja naik tahta, pada 1964, ketika dia dipaksa ke pengasingan bersama sebuah keluarga muda pada akhir 1967.

Dia tidak akan kembali selama beberapa dekade ke Yunani, di mana dia sangat tidak populer atas keputusannya untuk mengambil sumpah para kolonel yang merebut kekuasaan pada April 1967. Dia kemudian bekerja sama sebentar dengan mereka sebelum melakukan kudeta balasan yang gagal.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement