Setelah penyelidikan awal oleh Jaksa Penuntut AS John Lausch, Garland mengatakan kantornya memutuskan bahwa penasihat khusus diperlukan untuk menyelidiki penanganan berkas oleh Biden karena "keadaan luar biasa" dari masalah tersebut.
"Penunjukan ini menggarisbawahi komitmen publik departemen untuk independensi dan akuntabilitas dalam hal-hal yang sangat sensitif, dan untuk membuat keputusan yang hanya dipandu oleh fakta dan hukum," terangnya.
Hur mengatakan dia akan menyelidiki masalah ini dengan penilaian yang adil dan tidak memihak.
Pengacara Gedung Putih Richard Sauber mengatakan Biden telah bekerja sama sepenuhnya dengan tinjauan departemen kehakiman, dan akan terus melakukannya.
"Kami yakin bahwa tinjauan menyeluruh akan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen ini salah tempat, dan Presiden serta pengacaranya segera bertindak setelah menemukan kesalahan ini," katanya.
Sumber yang mengetahui kasus tersebut mengatakan kepada CBS, mitra BBC di AS, bahwa peninjauan sejauh ini mencakup wawancara dengan saksi yang mungkin mengetahui bagaimana dokumen rahasia ditangani.
Sementara itu, berbicara kepada wartawan pada Kamis (12/1/2023) pagi, Biden menegaskan kembali bahwa pengacaranya telah memberi tahu pejabat tentang penemuan tersebut dan bahwa dia menangani masalah ini dengan serius.