Share

Atasi Kesenjangan Sosial, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Dukung Pemakaian Seragam Sekolah

Susi Susanti, Okezone · Jum'at 13 Januari 2023 14:41 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 13 18 2745722 ibu-negara-prancis-brigitte-macron-dukung-pemakaian-seragam-sekolah-untuk-atasi-kesenjangan-sosial-pLdXCwiIcE.jpg Ibu Negara Prancis Brigitte Macron (Foto: Reuters)

PRANCIS - Brigitte Macron, ibu negara Prancis, mengatakan dia yakin seragam sekolah dapat mengatasi kesenjangan sosial di antara siswa Prancis.

Dia mengatakan siswa juga akan menghemat waktu dalam berpakaian dan uang, yang tidak akan dihabiskan untuk pakaian bermerek. Brigitte sebelumnya adalah seorang guru di sebuah sekolah di Prancis utara.

Komentarnya muncul saat Majelis Nasional Prancis memperdebatkan RUU yang, jika disahkan, akan mewajibkan seragam di sekolah umum.

BACA JUGA:  Ibu Negara Prancis Siap Tempuh Jalur Hukum Usai Dituding sebagai Wanita Transgender

Menteri Pendidikan Pap Ndiaye mengatakan dia tidak akan mendukung undang-undang tersebut.

Namun menteri pendidikan mengatakan dia tidak percaya seragam harus diamanatkan oleh undang-undang. Sebagai gantinya, dia mengatakan masing-masing sekolah dapat meminta seragam untuk dikenakan jika mereka mau.

BACA JUGA:  Viral Isu Ibu Negara Prancis Seorang Transgender, Lahir Sebagai Pria Bernama Jean-Michel

"Saya peringatkan mereka yang berpikir mengenakan seragam akan secara ajaib memperbaiki masalah, apakah itu masalah yang melibatkan merek aksesori atau Airpods... Seragam tidak akan menyelesaikan masalah."terang Ndiaye memberi tahu BFMTV.

Follow Berita Okezone di Google News

Anggota parlemen di balik RUU tersebut, Roger Chudeau, adalah anggota National Rally sayap kanan Prancis yang menginginkan semua sekolah negeri memiliki seragam dengan warna mereka sendiri.

Usulannya menunjukkan bahwa seragam dapat menghilangkan hambatan sosial antar siswa yang dapat diabadikan melalui pakaian. Tetapi juga dikatakan seragam universal dapat mencegah pakaian agama atau etnis diperkenalkan di sekolah.

Chudeau mengklaim bahwa sistem pendidikan sekuler Prancis semakin diserang dan dia berterima kasih kepada Macron atas dukungannya untuk RUU seragam sekolahnya dalam sebuah tweet.

"Mari berharap anggota parlemen akan memilih mendukung langkah ini yang disetujui oleh dua pertiga rakyat Prancis,” cuitnya.

Anggota parlemen sayap kiri mengkritik ibu negara karena mendukung "proposal berpandangan ke belakang" sayap kanan.

Sekolah negeri di Prancis gratis dan dapat diakses oleh semua siswa, sementara sekolah swasta membayar biaya dan seringkali selektif dan dapat meminta siswa mereka untuk mengenakan seragam.

Hingga tahun 1960-an, baju luar umumnya dipakai di sekolah untuk melindungi pakaian anak dari noda tinta. Mereka dihapus dengan diperkenalkannya pulpen.

Namun, seragam tetap menjadi standar di sekolah-sekolah di wilayah Karibia Prancis di Martinik, Guadeloupe, dan Guyana Prancis, serta beberapa sekolah menengah militer.

Brigitte diketahui telah vokal tentang perlunya menemukan solusi untuk menghentikan cyberbullying dan intimidasi online, dengan salah satu videonya menyerukan tindakan segera tentang masalah tersebut membuka pertemuan UNESCO pada 2021.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini